Wiranto: Setiap Minggu Ada Isu "Reshuffle", Untuk Apa Ditanggapi?

Rabu, 26 April 2017 | 12:06 WIB

KOMPAS.com/Kristian Erdianto Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto usai bertemu dengan Kepala Misi International Organization for Migration (IOM) Mark Getchell di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menyatakan, isu perombakan susunan kabinet atau reshuffle tidak perlu diributkan dan dibesar-besarkan.

"Saya kira begini ya, jangan tanya saya soal reshuffle. Itu kan hak Presiden, untuk apa diributkan," ujar Wiranto yang ditemui di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (26/4/2017).

Mantan Panglima ABRI itu juga menanggapi santai terkait adanya kabar perombakan jajaran pembantu kepala negara tersebut.

(Baca: Saat Jokowi Singgung "Reshuffle"...)

"Setiap minggu itu ada isu reshuffle. Ini sudah jadi isu bulanan bahkan mingguan. Jadi untuk apa ditanggapi," katanya pula.

Ia menuturkan publik tidak perlu menjadi risau dengan adanya isu pergantian pejabat kementerian dan lembaga tersebut.

"Tidak usah dibincangkan terkait siapa mau mengganti, siapa mau diganti, kapan mau diganti. Itu semua hak Presiden," kata Wiranto.

(Baca: Jokowi Bicara Reshuffle, Ini Kata JK)

Menurut dia, semua pihak saat ini hanya dapat menunggu keputusan dari kepala negara terkait perombakan kabinet.

"Kalau toh tidak ada (keputusan reshuffle) dari Presiden ya tak ada. Tidak perlu diributkan," kata dia.

Kompas TV Isu reshuffle kabinet jilid 3 kembali mengemuka. Hal ini disinggung ketua umum Partai Hanura yang baru, Oesman Sapta Odang ketika dilantik menggantikan Wiranto untuk periode 2016-2020.




Penulis :
Editor : Sabrina Asril