Cileunyi dan Nagreg Rawan Macet, Polda Jabar Siapkan Penanganan

Jumat, 16 Juni 2017 | 17:57 WIB

Kompas.com/ari maulana karang Wadirlantas Polda Jabar AKBP Faizal saat diwawancara wartawan di Mapolres Garut, Jumat (16/06/2017)

GARUT, KOMPAS.com - Kawasan Cileunyi dan Nagreg di Kabupaten Bandung, diperkirakan akan menjadi titik-titik krusial rawan kemacetan saat arus mudik nanti.

Oleh karena itu, jajaran Polda Jabar telah menyiapkan penanganan kemacetan di dua titik rawan kemacetan tersebut.

Di kawasan Cileunyi saja, ada beberapa alternatif penanganan kemacetan.

"Ada 7 cara bertindak (CB) yang kita siapkan untuk mengantisipasinya, ini juga nanti akan dikoordinasikan dengan pengelola jalan tol," jelas Wadirlantas Polda Jabar, AKBP Faizal usai menghadiri rapat tactical floor game kesiapan arus mudik dan balik di Mapolres Garut, Jumat (16/6/2017).

Baca juga: Cerita Ridwan Kamil Terjebak Macet 9 Jam di Jalur Nagreg

Menurut Faizal, koordinasi dengan pengelola jalan tol diperlukan, terutama yang ada di kawasan Cikopo agar bisa mengatur arus kendaraan.

"Jika di Cileunyi sudah kewalahan, bisa minta tolong Cikopo. Begitupun sebaliknya, Cikopo kewalahan, bisa ke Cileunyi," katanya.

Sementara, untuk mengurai kemacetan di kawasan Nagreg, menurut Faizal, akan diberlakukan pola one way. Pola ini akan diuntungkan dengan adanya jalur baru di Nagreg.

Pola one way sendiri, menurut Faizal, tidak bisa dilakukan dengan menentukan pola waktunya seperti halnya di Puncak, Bogor. Jalur satu arah akan diberlakukan secara situasional dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan lain.

"Kalau di Bogor kan daerah tujuan, jadi bisa ditentukan waktunya, kalau ini kan perlintasan, kita tidak bisa menentukan pemudik berangkat jam berapa," katanya.

Pola one way juga tidak menutup kemungkinan diberlakukan mulai dari Nagreg hingga Tasikmalaya, namun tentunya harus melihat kesiapan jajaran polres ya, dan juga harus berkoordinasi dengan Polda Jawa Tengah.

"Jadi operasi sekarang tidak bisa asal di wilayah Jabar saja lancar, kita juga harus kordinasi ke Polda Jateng kesiapannya menerima limpahan arus kendaraan," katanya.

Kompas TV Beberapa barang bukti milik M yang disita yakni sebuah panci, buku jihad, tape recorder, dll.




Penulis : Kontributor Garut, Ari Maulana Karang
Editor : Farid Assifa