Ma'ruf Amin Nilai Agama dan Pancasila Saling Mengisi

Rabu, 7 Juni 2017 | 18:19 WIB

KOMPAS.com/Kristian Erdianto Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin saat ditemui usai dialog kebangsaan Muslimat NU dengan tema Pancasila, Agama dan Negara di Hotel Crowne Plaza, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Ma'ruf Amin meminta agar Pancasila dan agama tidak lagi dipertentangkan.

Ia menegaskan bahwa Pancasila dan agama bukanlah hal yang bertentangan.

"Agama dan Pancasila tidak bertentangan, malah saling mengisi," kata Ma'ruf di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/6/2017).

Ma'ruf mengatakan, seluruh nilai-nilai yang ada dalam Pancasila serupa dengan apa yang diajarkan dalam agama Islam.

Mulai dari ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan permusyawaratan, serta keadilan sosial, semuanya ada dalam Al Quran dan hadis.

"Lima sila, bagi Islam itu semua. Bahkan dalam Pembukaan UUD 1945 disebutkan 'berkat rahmat Allah SWT. Jadi bagi Islam itu pas betul," ucap Ketua Majelis Ulama Indonesia ini.

Sayangnya, lanjut Ma'ruf, karena banyak yang mempertaentangkan Islam dan Pancasila, maka nilai-nilai yang ada dalam Pancasila itu sendirinya hilang dari masyarakat. Banyak masyarakat yang hidup berdasarkan ideologinya masing-masing.

(Baca juga: Bagaimana UKP-PIP Sosialisasikan Pancasila dengan Cara Kekinian?)

Ma'ruf berharap dengan UKP-PIP, masyarakat bisa kembali ke nilai-nilai yang berlandaskan Pancasila.

"Kita harus bangun, bahwa sebagai bangsa kita harus berlandaskan pancasila, baik dalam bertindak bersikap, berpikir, bertutur atau berprilaku," ucap Ma'ruf.

Kompas TV Jokowi Lantik Unit Pembinaan Ideologi Pancasila




Penulis : Ihsanuddin
Editor : Bayu Galih