Wakil Wali Kota Bekasi: Harus Ada Kebersamaan dari Semua Kalangan untuk Lawan Terorisme

Kamis, 25 Mei 2017 | 21:34 WIB

KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu turut menghadiri acara pemakaman Briptu Taufan Tsunami di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu turut menghadiri acara pemakaman Briptu Taufan Tsunami di TPU Pondok Ranggon.

Dia mengatakan dengan adanya kejadian ledakan di Kampung Melayu, yang menjatuhkan korban ini tentu harus ada upaya bersama dengan semua pihak untuk melawan aksi teror.

"Antisipasinya tentu saja kita harus ada kebersamaan dari semua kalangan, itu sebabnya memang kita betul-betul support terhadap apa yang dilakukan oleh TNI dan Polri," ujar Syaikhu saat ditemui usai upacara pemakaman Briptu Taufan di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017).

Dalam hal ini, lanjut Syaikhu, berbagai upaya-upaya yang bisa dilakukan misalnya mobilitas dengan memberikan dukungan kendaraan operasional.

Baca: Ingin Tolong Polisi, Sopir Kopaja Ini Jadi Korban Bom Kampung Melayu

Tujuaannya menurut dia, agar masyarakat merasa hadirnya TNI dan Polri di tengah masyarakat Bekasi.

"Untuk itu akan menjadi suatu support terhadap masyarakat bahwa masyarakat harus berani. Seperti yang tadi disampaikan oleh pak Wakapolda, jangan sampai kita kemudian malah surut dan makanya kalau ada hal hal yang mungkin mencurigakan segera laporkan dan segara lakukan penindakan terhadap hal hal yang tidak diinginkan," kata dia.

Selanjutnya, Syaikhu juga mengatakan belasungkawa atas nama Pemerintah Kota Bekasi.

"Kami ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya bahwa almarhum sudah menjalankan tugas dengan baik, oleh karena itu mudah-mudahan Allah lapangkan jalannya dan Allah tinggikan drajatnya di dalam surganya. Amin," ujar Syaikhu.

Kompas TV Empat dari sepuluh korban ledakan bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu masih dirawat di Rumah Sakit Premier Jatinegara.




Penulis : Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja
Editor : Dian Maharani