Didik Nini Thowok: Menari Tumbuhkan Rasa Malu

Selasa, 16 Mei 2017 | 15:00 WIB

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Didik Nini Thowok

MAGELANG, KOMPAS.com -- Seni tari penting untuk dipelajari sejak usia anak-anak.

Selain melatih kepekaan dan sensitivitas rasa, seni tari memberikan pembelajaran penting dalam hidup, yaitu menumbuhkan rasa malu bagi anak-anak jika berbuat seenaknya.

Penari Didik Nini Thowok menjelaskan, nilai penting seni tari ini kerap tidak disadari dan diabaikan orangtua.

"Karena bekal rasa malu itu tidak disadari dan tidak dianggap penting, maka jadilah banyak orang, termasuk generasi muda di masa sekarang, suka bertingkah memalukan dan seenaknya sendiri," ujarnya saat ditemui di sela-sela acara Njoged Sesarengan di sebuah mal di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (14/5/2017).

Baca juga: Didik Nini Thowok Menjadi Patung

Seni tari, lanjut Didik, juga mengajarkan sifat dan perilaku baik lainnya, seperti perilaku tidak egois, sikap untuk selalu guyub, kompak dengan penari lain, serta mengajarkan sikap gotong royong, demi mewujudkan satu pementasan yang bagus.

Tari juga menjadi sarana latihan bagi setiap individu untuk mengontrol emosi masing-masing.

Baca juga: Didik Nini Thowok Menari dengan Rasa

Oleh karena itu, seni tari penting dipelajari sedari dini. Tarian dengan gerakan-gerakan sederhana bahkan sudah bisa dipelajari anak-anak usia tiga hingga empat tahun.

Dengan mengingat semua nilai-nilai penting dari seni tari tersebut, Didik tidak jemu untuk selalu mengajak dan mengajarkan seni tari termasuk kepada anak-anak.

Jadi, siapa ingin ikut bergabung menari bersama Didik? (EGI)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 16 Mei 2017, di halaman 32 dengan judul "Bekal Malu".


Penulis :
Editor : Ati Kamil