Trump Dianggap Jalankan Negara seperti Jalankan Bisnis

Senin, 13 Februari 2017 | 14:05 WIB

NICHOLAS KAMM / AF Presiden AS, Donald Trump.

NEW YORK, KOMPAS.com — Dalam waktu kurang dari sebulan setelah dilantik, Presiden AS Donald Trump telah menuai banyak kritik karena kebijakan yang diterbitkannya. Beberapa kebijakan tersebut antara lain kebijakan imigrasi dan hubungan dengan pemimpin dunia lainnya.

Beat Wittman, analis dari Porta Advisors, menyatakan bahwa Trump menjalankan negara layaknya menjalankan bisnis. Wittman menilai, Trump memiliki sedikit pengetahuan, tidak memiliki rasa hormat terhadap institusi, bingkai kerja, atau aturan apa pun, serta akan menciptakan tatanan masyarakat yang terpecah belah.

Meskipun Trump menghadapi berbagai tentangan terkait kebijakan-kebijakannya dalam dua pekan pertama pemerintahan, pasar saham telah menanjak ke rekor tertinggi. Menurut Wittman, Trump saat ini berdampak baik bagi saham.

"Untuk saat ini baik. Akan tetapi, Trump adalah Trump, ia bukan Republikan, bukan Demokrat, melainkan pemimpin bisnis keluarga," ungkap Wittman seperti dikutip dari CNBC, Senin (13/2/2017).

Wittman juga mengungkapkan, Trump tidak akan suka jika kinerja saham buruk dan angka pengangguran meningkat. Dengan demikian, menurut dia, kedua hal ini yang akan menjadi tuntunan Trump selama menjabat sebagai presiden.

Bursa saham AS perkasa setelah Trump terpilih dalam Pilpres AS, sejalan dengan investor yang menyambut baik rencana-rencananya yang pro-bisnis dan pertumbuhan. Semua indeks saham utama AS mencapai rekor tertinggi dengan optimisme bahwa Trump akan melakukan reformasi fiskal.

Meskipun demikian, menurut Wittman, untuk menciptakan pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan di AS, harus ada kebijakan yang didukung bipartisan. Ia tidak melihat hal ini dalam kepemimpinan Trump, dan ini dianggapnya sebagai tantangan.

"Kekhawatiran saya yang lain adalah proteksionisme, memulai pertengkaran dengan Meksiko, Jerman, dan China dalam satu waktu. Namun, saya rasa Trump akan pragmatis," kata Wittman.


Penulis : Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Bambang Priyo Jatmiko