Aksi Mengepel Lantai dan Buka Baju ala Jonatan Christie

By Arin Nabila - Senin, 27 Agustus 2018 | 15:59 WIB
Selebrasi pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie (kanan) dan pelatih Henry Saputra (kiri) usai menundukkan pebulu tangkis Jepang Kenta Nishimoto, pada pertandingan babak semifinal nomor perorangan Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/8/2018).
Selebrasi pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie (kanan) dan pelatih Henry Saputra (kiri) usai menundukkan pebulu tangkis Jepang Kenta Nishimoto, pada pertandingan babak semifinal nomor perorangan Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Senin (27/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/Nafielah Mahmudah)

JAKARTA, KOMPAS.com - Jonatan Christie mengamankan satu tiket final nomor perorangan tunggal putra cabang olahraga bulu tangkis Asian Games 2018. Dia menjegal perlawanan wakil Jepang, Kenta Nishimoto, dengan rubber game 21-15, 15-21, dan 21-19.

Selain berjalan sengit, pertandingan yang berlangsung di Istora, Gelora Bung Karno, Jakarta pada Senin (27/8/2018) itu juga diwarnai aksi tidak biasa dari Jojo, sapaan akrab Jonatan. Saat kedudukan 19-19 pada gim penentuan, Jojo mengelap arena pertandingan. Dia mengepel lantai menggunakan handuknya.

Baca juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Ganti Strategi Jadi Kunci Kemenangan Fajar/Rian

Tidak hanya mengepel lantai, Jojo juga melakukan aksi buka baju setelah memastikan dirinya keluar sebagai pemenang.

Sontak, aksinya tersebut langsung mengundang teriakan dari para penonton, khususnya para kaum hawa. Mereka terpukau dengan aksi tidak biasa yang dilakukan oleh atlet berusia 20 tahun tersebut.

Bahkan ketika Jojo melemparkan baju tersebut ke arah penonton, banyak orang berebut ingin mendapatkannya. Padahal, baju tersebut basah oleh keringat.

Media sosial seperti Twitter juga langsung ramai membicarakan adegan Jojo mengepel lantai dan buka baju.

Baca Juga: Kalahkan Unggulan Pertama, Jonatan Christie Tak Mau Jemawa

Kata 'JOJO BISA' pun langsung menjadi trending topic di Twitter Indonesia. Sebagian besar yang menulis kicauannya adalah fans perempuan yang bangga idolanya tampil gemilang pada babak semifinal ini.

Meskipun mengundang teriakan dan riuhan penonton, aksi mengepel lantai ala Jojo justru membuahkan kartu kuning. Jojo dianggap mengulur-ngulur waktu pertandingan karena permintaannya agar lantai dibersihkan tidak diizinkan wasit.

Namun hal tersebut tidak membuat gentar pemain berperingkat 15 BWF tersebut. Usai aksinya, Jojo langsung merebut 2 poin terakhir pada gim ketiga untuk menang 21-19.

Dengan hasil ini, untuk pertama kalinya Indonesia mengirim wakil ke final tunggal putra Asian Games dalam 12 tahun terakhir sejak Taufik Hidayat menjadi juara Asian Games Doha tahun 2006.

Editor : Aloysius Gonsaga AE
Sumber : Twitter
Artikel Terkait


Close Ads X