BEKASI, KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, menyayangkan adanya gesekan antara pendukung Indonesia dan Hong Kong di Stadion Chandrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin (20/8/2018).
Insiden tersebut terjadi sesaat setelah wasit meniup peluit berakhinya babak pertama dengan kedudukan 1-0 untuk tim tamu.
Menurut Edy Rahmayadi, tidak sepatutnya para kedua belah suporter melakukan hal yang tidak sportif.
“Mungkin itu emosional saja tapi seharusnya tidak perlu melakukan hal itu karena ini kan olahraga,” kata Edy seperti dikutip dari BolaSport.com.
Baca juga: 4 Fakta Menarik Fase Grup Cabang Sepak Bola Putra Asian Games 2018
Pemicu gesekan suporter ini adalah saat pemain dari kedua tim berseteru dan melakukan protes keras ke wasit.
Saat itu kapten Indonesia, Hansamu Yama, dan bek naturalisasi Hong Kong, Vasudva Das Nunez, sempat terlibat kontak fisik.
Seorang suporter Hong Kong di tribune barat pun terpancing emosinya dengan mengacungkan dua jempolnya ke bawah ke arah suporter Indonesia.
Sontak aksi itu memancing reaksi dari penonton tuan rumah yang tak senang dilecehkan suporter lawan.
Aksi itu hampir membuat suporter Hong Kong jadi bulan-bulanan massa yang kesal melihat gestur suporter tamu.
Baca juga: Lolos ke Fase Gugur, Timnas U-23 Indonesia Bersua Tim yang Hanya Bisa Menang dari Timor Leste
Pemain timnas U-23 Indonesia, Stefano Lilipaly pun tampak menghampiri sang suporter Hong Kong, tapi tak jelas apa tujuannya.
Beruntung petugas kepolisian yang berjaga di stadion cepat mengamankan suporter Hong Kong sehingga terhindar dari amukan massa.
Suporter yang tidak diketahui namanya dengan kemeja itu digiring keluar stadion untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Laga ini pun berakhir dengan kemenangan Indonesia dengan skor 3-1.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport |