Pilpres 2019, Presiden PKS Optimistis Cetak Sejarah seperti pada Pilkada DKI

By - Senin, 30 Juli 2018 | 06:00 WIB
Mataram, Kompas.Com, Presiden PKS, Muhammad Sohibul Iman, saat berada di Mataram, Selasa (10/7)
Mataram, Kompas.Com, Presiden PKS, Muhammad Sohibul Iman, saat berada di Mataram, Selasa (10/7) (Kompas.Com/Fitri.R)

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman mengutarakan rasa optimismenya bahwa umat Islam bakal bisa mencetak sejarah pada penyelenggaraan Pemilu 2019.

"Kami harus optimistis pada Pemilu 2019 insya Allah, bi iznillah kami akan bisa mencetak sejarah kedua setelah sejarah Pilkada DKI," kata Sohibul Iman dalam rilis di terima di Jakarta, Minggu (29/7/2018), dikutip dari Antara.

Hal itu disampaikan Sohibul Iman dalam acara pembukaan Ijtima Ulama yang digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama di Jakarta, Jumat (27/7) malam.

Baca juga: PKS: Berkoalisi dengan Gerindra Bukan Harga Mati

Sohibul memaparkan, sejumlah modal untuk bisa memenangkan kontestasi Pilpres 2019 antara lain kesadaran politik umat yang luar biasa.

"Saat ini, umat bukan hanya tersadarkan secara ritual keagamaan, tetapi juga sadar secara sosial dan politik," paparnya.

Sementara itu, Ketua DPP PKS Ledia Hanifa menyatakan, kekuatan umat akan menjadi faktor penting dan kini menjelma dari sebatas kekuatan endorsement (dukungan) menjadi kekuatan gerakan yang bisa mengubah peta politik nasional.

Baca juga: Bertemu Demokrat, PKS Akan Bahas Opsi Capres-Cawapres Alternatif

PKS, ujar Ledia, sedari awal terus membawa aspirasi umat untuk terlibat dalam prosesi pergantian kepemimpinan nasional dalam Pilpres 2019.

"Kemarin kami silaturahim dengan GNPF Ulama dan ormas-ormas Islam yang menitipkan amanah aspirasi umat dalam Pilpres 2019, kita akan perjuangkan agar ada elemen umat yang maju dalam percaturan Pilpres 2019," tutur Ledia.

Ia juga berpendapat, pasangan nasionalis-religius masih banyak diterima oleh masyarakat Indonesia.

Baca juga: Menurut Pendiri PKS, 2019 Tak Akan Ganti Presiden

Kultur yang ada di Tanah Air, lanjutnya, masih memandang sosok religius sebagai figur yang penting dalam kepemimpinan nasional.

Anggota Majelis Syuro PKS itu mengakui bahwa sejauh ini PKS masih terus melakukan komunikasi intensif dengan mitra koalisi untuk mencari figur yang pas.

Kompas TV Presiden Joko Widodo akan mengumumkan calon wakil presidennya, pada Rabu tanggal 8 Agustus atau Jumat tanggal 10 Agustus 2018.



Editor : Diamanty Meiliana
Sumber : Antara
Artikel Terkait


Close Ads X