JAKARTA, KOMPAS.com — Demi para atlet yang bertanding di Asian Games 2018, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempersiapkan banyak hal. Tidak hanya venue, hal lain yang menyangkut kenyamanan para atlet juga dipersiapkan.
Salah satunya adalah kenyamanan para atlet saat menempati Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat. Di samping wisma itu ada sebuah kali yang disebut Kali Item. Kalinya yang berwarna hitam memberi pemandangan tak sedap untuk atlet.
Belum lagi bau menyengat yang berasal dari kali itu. Area makan para atlet kebetulan berada tepat di samping kali tersebut. Bayangkan ketika para atlet menyantap makanannya sambil mencium aroma Kali Item.
Kompas.com merangkum lima hal yang perlu diketahui seputar Kali Item, mulai dari fakta tentang kali hingga upaya terakhir Pemprov DKI membuat kali itu bisa tampak bersih dan tidak berbau.
1. Jadi perhatian pemerintah pusat
Pada Februari 2018, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendampingi Presiden RI Joko Widodo meninjau Wisma Atlet. Dalam kunjungan itu, Jokowi dan Anies membahas masalah lingkungan di sekitar Wisma Atlet.
"Kami perlu memastikan bahwa sungai yang melewati kompleks Wisma Atlet itu tidak mengirimkan aroma pencemaran karena kami tahu sungainya di sana selama ini cukup beraroma kuat," ujar Anies.
Anies mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan instansi pemerintah lainnya harus mengatasi masalah itu. Berbagai upaya dilakukan untuk membuat aromanya menghilang dan kalinya jernih.
Baca juga: Anies: Kali Dekat Wisma Atlet Tak Terlalu Bau tetapi Warnanya Masih Hitam
Baca juga: Mengapa Kali Item di Dekat Wisma Atlet Airnya Berwarna Hitam dan Bau
3. Dijernihkan dengan teknologi "nano bubble"
Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan mengatakan, penjernihan kali yang berwarna hitam itu akan menggunakan teknologi nano bubble.
"Ada namanya nano bubble untuk melakukan reservoir, melakukan treatment di situ supaya airnya bening, tidak bau. Kemudian akan kami lajukan proses penjernihan di sana," ujar Teguh.
Alat itu dipinjamkan secara cuma-cuma oleh perusahaan asal Singapura. Teguh mengatakan, alat tersebut sudah diuji coba Kementerian Lingkungan Hidup.
Baca juga: Aerator dan Nano Bubble Sudah Dipasang Demi Hilangkan Bau Kali Item
4. Pengerukan sulit dilakukan
Teguh juga mengatakan, pengangkatan sedimen lumpur di Kali Item tidak bisa menggunakan alat berat. Sebab, kali tersebut belum di-sheetpile.
Teguh mengatakan, pengerukan akhirnya dilakukan di hulunya, yaitu Kali Sentiong. Sebenarnya, pengerukan di Wisma Atlet juga sudah dilakukan.
"Hanya saja tidak maksimal kedalamannya mengingat dikhawatirkan akan longsor disisi kanan kiri jalan," ujar Teguh.
Baca juga: Bau dan Buruk Rupa, Kali Item di Kemayoran Dipasang Jaring Hitam
Namun, proses penjernihan dengan menggunakan nano bubble tetap dilakukan. Sandiaga mengatakan, hal ini semacam perlindungan ganda untuk memastikan Kali Item tidak mengganggu para atlet.
Editor | : | Egidius Patnistik |