Sandiaga: Pedagang Sate Taichan Akan Derelokasi agar Tak Menjamur

By Nibras Nada Nailufar - Rabu, 18 Juli 2018 | 08:13 WIB
Sate Taichan Bang Ochit Senayan.
Sate Taichan Bang Ochit Senayan. (BIGDISH)

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memastikan, puluhan pedagang sate taichan di Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat, akan direlokasi ke jalanan di depan Mal Senayan City. Sandiaga menilai relokasi lebih efektif dibanding menertibkan mereka.

"Kalau ngga dikasih solusi tempat, pasti akan menjamur ke mana-mana gitu. Jadi lebih baik kami mengarahkan. Kita jangan anggap bahwa dia oke-oke, terus dia akan oke-oke. Nggak! Dia harus dicari tempat solusinya," kata Sandiaga di Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).

Sandiaga mengakui, memang ada kesepakatan awal pedagang tidak akan berjualan di Asia Afrika mulai 1 Agustus 2018. Pedagang saat itu sepakat dan siap angkat kaki pada 1 Agustus mendatang. Namun Sandiaga meragukan hal itu.

Baca juga: Sandiaga Usul Pedagang Sate Taichan Direlokasi ke Kompleks DPR atau Tutup Jalan Gelora

Ia meminta Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (KUKMP) serta Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat untuk mencari tempat relokasi. Saat ini, Pemprov DKI Jakarta tengah berkoordinasi dengan pengelola Senayan City.

"Sedang bersurat resmi untuk pemakaian tempat dengan pihak Senayan City sebagai landasan bagi manajemen untuk memberikan lahannya itu di jalan di depan Senayan City. Jadi bukan di Jalan Utama, tapi jalannya di depan Senayan City," ujar Sandi.

Diperkirakan ada 125 pedagang sate taichan di sepanjang Jalan Asia Afrika. Mereka diminta angkat kaki sejak 1 Agustus 2018, jelang pertandingan Asian Games. Tujuannya agar kawasan Gelora Bung Karno steril dari pedagang kaki lima saat pelaksanaan Asian Games.

Editor : Egidius Patnistik
Artikel Terkait


Close Ads X