Dilarang Berjualan Selama Asian Games, Pedagang Sate Taichan Pilih Libur

By Nursita Sari - Kamis, 5 Juli 2018 | 22:10 WIB
Pedagang sate taichan di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/7/2018).
Pedagang sate taichan di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/7/2018). (KOMPAS.com/NURSITA SARI)

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang sate taichan di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, mengaku sudah mengetahui kebijakan larangan berjualan selama Asian Games 2018.

Mereka pernah diundang sosialisasi di kantor Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Seorang pedagang, Fatma (60), menyebut dirinya kemungkinan akan pulang kampung selama dilarang berjualan.

"Sudah dikasih tahu (dilarang jualan). Saya sih ngikut aja. Mau pere (libur jualan) lah gitu, pulang kampung, tapi gimana nanti," kata Fatma di kawasan Senayan, Kamis (5/7/2018).

Baca juga: Pedagang Sate Taichan di Senayan Dilarang Berjualan Selama Asian Games

Subur (33) menyampaikan hal serupa. Selama ini Subur berjualan di Jalan Kompleks PLN, samping Jalan Asia Afrika.

Dia belum tahu apakah para pedagang di Jalan Kompleks PLN juga dilarang berjualan, seperti di Jalan Asia Afrika.

Namun, jika tetap dilarang, Subur akan libur berjualan. Sebab, dia tidak memiliki tempat lain untuk berjualan.

"Kalau peraturan suruh libur, ya ikutin dulu. Belum dapat tempat dagang lain juga," kata Subur.

Tak hanya pedagang sate taichan, pedagang minuman di sana juga dilarang. Pedagang minuman, Vincen (45), juga menyebut dia dilarang berjualan selama Asian Games.

"Mau enggak mau setuju lah, mau gimana lagi. Ya dipaksain (jualan) juga kan enggak mungkin. Saya paling libur di rumah, syukur-syukur bisa kerja lain dulu," ucap Vincen.

Baca juga: Pemkot Jakpus Tak Sediakan Tempat Relokasi Bagi Pedagang Sate Taichan yang Dilarang Berjualan

Diberitakan sebelumnya, para pedagang sate taichan di Jalan Asia Afrika dilarang berjualan mulai 1 Agustus-9 September 2018 atau selama penyelanggaraan Asian Games 2018.

Hal itu dilakukan untuk mensterilkan kawasan Gelora Bung Karno yang menjadi salah satu venue Asian Games 2018.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat tidak menyediakan lokasi relokasi bagi pedagang sate taichan dan pedagang lainnya itu.

Sebab, Pemkot Jakarta Pusat tidak memiliki lahan kosong yang bisa digunakan sebagai lokasi pengganti.

Editor : Dian Maharani
Artikel Terkait


Close Ads X