Polisi Ungkap Sindikat Jambret "Tenda Oranye" yang Berkeliaran di Jakarta

By Ardito Ramadhan - Jumat, 29 Juni 2018 | 17:56 WIB
Kepala Bidang Humas Polda Metri Jaya Kombes Argo Yuwono dan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (29/6/2018).
Kepala Bidang Humas Polda Metri Jaya Kombes Argo Yuwono dan Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (29/6/2018). (KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap keberadaan sindikat jambret kelompok Tenda Oranye yang disebut bermarkas di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi mengatakan, keberadaan kelompok tersebut terungkap lewat kasus penjambretan terhadap Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Syarief Burhanudin.

"Terungkap suatu hal yang cukup memprihatinkan dan justru menguntungkan kami selaku penyidik, ternyata ini sindikat besar yang ada di Jakarta," kata Hengki di Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (29/6/2018).

Hengki mengatakan, setiap harinya anggota sindikat yang terdiri dari beberapa kelompok tersebut tersebar di berbagai penjuru Jakarta untuk melakukan penjambretan.

Baca juga: Penjambret Dirjen Bina Konstruksi Keliling Cari Target di Kota Tua Sejak Pukul 7.30

Ketika malam tiba, mereka akan kembali berkumpul di suatu tempat bernama Tenda Oranye di kawasan Teluk Gong untuk menyetorkan hasil penjambretan.

"Jadi mereka kayak polisi juga, apel pagi habis itu operasi, setelah selesai mereka lapor kembali," kata Hengki.

Hengki mengatakan, pelaku pemjambretan terhadap Syarief, A dan F, tercatat sebagai salah satu kelompok dalam sindikat Tenda Oranye. Adapun polisi juga telah menangkap lima kelompok lainnya yang kini sedang dalam pengembangan.

Baca juga: Uang Hasil Penjambretan Dirjen PU Dibagi Dua, Pengendara Motor Dapat Jatah Lebih Banyak

"Kami akan koordinasi dengan polres jajaran setempat karena pengakuan tersangka, mereka banyak melakukan (penjambretan) di daerah Tangerang, kemudian Jaksel, dan lainnya," kata Hengku.

Editor : Dian Maharani
Artikel Terkait


Close Ads X