Selain Mahfud MD, Ini Nama Cawapres Jokowi yang Masuk Kriteria PPP

By Rakhmat Nur Hakim - Kamis, 15 Maret 2018 | 12:26 WIB
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani ketika ditemui di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Senin (26/2/2018).
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani ketika ditemui di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Senin (26/2/2018). (KOMPAS.com/ MOH NADLIR)

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menganggap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (cawapres) potensial dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Meski begitu, menurut Arsul, Mahfud MD bukan satu-satunya sosok yang masuk kriteria yang dimiliki PPP.

"Selain Romahurmuziy (Ketua Umum PPP M Romahurmuziy) dan Muhaimin (Ketua Umum PPP Muhaimin Iskandar), maka Mahfud & As'ad Said Ali (mantan Waketum PBNU & Waka BIN) merupakan cawapres potensial dari kalangan Nahdliyin," kata Arsul melalui pesan singkat, Kamis (15/3/2018).

Selain dari kalangan NU, Arsul juga menyebut bahwa ada sejumlah nama yang masuk kriteria cawapres pendamping Jokowi dari organisasi massa Islam lain.

"Pak Din Syamsuddin yang dari kalangan Muhammadiyah, TGB (Tuanku Guru Bajang, panggilan Gubernur NTB Zainul Majdi) dari kalangan Nahdhatul Wathan. Kemudian yang lain ada Aa Gym (dai KH Abdullah Gymnastiar)," ucapnya. " kata dia.

(Baca juga: PPP Nilai Mahfud MD Masuk Kriteria Cawapres Jokowi, Ini Alasannya)

Namun, kata Arsul, sebaiknya perbincangan cawapres pendamping Jokowi tidak masuk ke nama, melainkan kriteria. Sebab, kriteria akan berpengaruh pada kecocokan dan kerja sama dengan Jokowi ke depan.

Menurut dia, cawapres bukan hanya soal pendamping namun juga membantu Presiden dalam mewujudkan visi dan misinya.

"Soal cawapres kan bukan sekadar menjemput nama tapi justru ada yang lebih penting, yakni kebutuhan pendamping bagi Pak Jokowi yang bisa meningkatkan kinerja beliau dan punya kemampuan mewujudkan visi dan misi kepresidenannya," ucap Arsul.

Kompas TV Indonesia Corruption Watch ikut bersuara soal calon wakil presiden.



Editor : Bayu Galih
Artikel Terkait


Close Ads X