Asian Games 2018, Angkat Besi Indonesia Berpeluang Sabet Emas

By - Selasa, 9 Januari 2018 | 07:28 WIB
Lifter Indonesia Deni melakukan angkatan snatch angkat besi putra nomor 59 kg SEA Games XXIX Kuala Lumpur di MITEC, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (29/8/2017). Deni berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 312 kg.
Lifter Indonesia Deni melakukan angkatan snatch angkat besi putra nomor 59 kg SEA Games XXIX Kuala Lumpur di MITEC, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (29/8/2017). Deni berhasil meraih medali emas dengan total angkatan 312 kg. (ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)

KOMPAS.com - Cabang olahraga angkat besi berpeluang besar meraih medali emas pada Asian Games 2018. Pasalnya, China dan Kazakhstan yang mendominasi cabang olahraga ini terkena sanksi karena atletnya terbukti melakukan doping.

"Peluang Eko Yulianto sangat besar karena lifter China dan Kazakhstan yang selama ini merajai Asian Games dan Olimpiade tidak boleh tampil," tutur Manajer Tim Pelatnas Angkat Besi, Dirdja Wihardja, seperti dikutip Bolasport.com dari Tribunnews.com, Selasa (09/01/2018).

"Kedua negara itu terkena sanksi karena ada ditemukan doping pada Olimpiade Beijing 2008, Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio de Janeiro 2016," lanjut Dirdja.

(Baca Juga: Pemain Islandia Jatuh Cinta dengan Candi Prambanan)

Selain masalah peluang, Dirdja juga menuturkan soal pelatnas angkat besi. Menurut Dirdja, pelatnas angkat besi yang digelar di Pasmar Marinir Kwitang Jakarta Pusat berjalan sesuai program.

Hal ini terkait dengan dukungan penuh Ketua Umum PB PABBSI, Rosan P Roeslani.

"Seluruh lifter tetap konsentrasi menjalani latihan karena pak Roeslan terus memberikan dukungan dan semangat. Mereka bertekad untuk memberikan yang terbaik pada Asian Games 2018 nanti," katanya. (Imadudin Adam)

Tim pelatnas Asian Games 2018:
Putra: Surahmat (kelas 56kg), Purkon (56kg), Eko Yuli Irawan (62kg), Denny (69kg), Triyatno (69kg), I Ketut Ariyana (77kg).
Putri: Sri Wahyuni Agustiani (48kg), Sarah Anggraeni (53kg), Dewi Syahfitri (53kg), Accedya Jagadhita (58kg), Nurul Akmal (+75kg).
Manajer: Dirdja wihardja
Pelatih: Supeni (putri), M Rusli dan Erwin Abdullah (putra)

Editor : Aloysius Gonsaga AE
Sumber : BolaSport
Artikel Terkait


Close Ads X