GP Ansor DKI Berharap Ahok Jadikan Kasus Pengutipan Ayat sebagai Pelajaran - Kompas.com
Selasa, 21 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

GP Ansor DKI Berharap Ahok Jadikan Kasus Pengutipan Ayat sebagai Pelajaran

Senin, 10 Oktober 2016 | 17:19 WIB
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat wawancara bersama wartawan, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/10/2016).

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Gerakan Pemuda Ansor DKI Jakarta Abdul Azis berharap Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menjadikan kasus yang menimbulkan pelaporan terhadapnya saat ini sebagai pelajaran agar tak mengulangi hal serupa.

"Kami akan tetap mantau perkembangan dari Ahok itu sendiri apakah melakukan itu lagi atau tidak. Jadi yang jelas begini, itu pelajaran buat Ahok-lah," kata Azis saat dihubungi, Senin (10/10/2016).

Ahok baru saja mengucapkan permintaan maaf kepada umat Islam terkait ucapannya yang dinilai banyak pihak menyinggung isi Al Quran. Ucapan yang dimaksud adalah saat ia menyinggung-nyinggung isi Surat Al-Maidah ayat 51 saat kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu pada 27 September 2016.

Ucapan Ahok itu kemudian memicu pelaporannya oleh sejumlah pihak ke kepolisian dengan tuduhan penistaan agama. Menurut Azis, GP Ansor DKI pada awalnya juga berencana ingin melaporkan Ahok.

Namun, rencana itu urung dilakukan setelah adanya permintaan maaf dari Ahok. Selain itu, Azis menilai pelaporan terhadap kasus penistaan agama harus mengacu ada atau tidaknya fatwa dari Majelis Ulama Indonesia.

"Kami akan mendukung keluarnya Fatwa MUI bahwa Ahok telah melakukan penistaan agama. Karena dia kalau sudah minta maaf berarti ngaku salah," kata Azis. (Baca: Djarot: Komentar Ahok soal Ayat Suci Jadikan Pembelajaran Politik)

Kompas TV Ahok Meminta Maaf kepada Umat Muslim



Penulis: Alsadad Rudi
Editor : Fidel Ali