Survei SMRC: Apa Pun Jalur yang Diambil, Ahok Tetap Dipilih - Kompas.com
Jumat, 17 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Survei SMRC: Apa Pun Jalur yang Diambil, Ahok Tetap Dipilih

Kamis, 21 Juli 2016 | 14:36 WIB
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Dukungan Partai Golkar kepada Basuki atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017

JAKARTA, KOMPAS.com - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali mengadakan survei menjelang Pilkada DKI 2017. Survei dilakukan pada 24-29 Juni 2016 terhadap 646 responden dengan metode wawancara.

Salah satu pertanyaan yang diajukan dalam survei yakni terkait jalur yang dipilih petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Dari 646 responden, peneliti SMRC mewawancarai 214 orang secara acak untuk menanyakan bila Pilkada DKI dilakukan hari ini, apakah mereka akan memilih Ahok yang maju melalui jalur independen atau hanya diusung Teman Ahok?

Hasilnya, 58,9 persen menyatakan akan mendukung, 27,8 persen tidak akan mendukung, dan 13,4 persen menyatakan tidak tahu.

Peneliti SMRC juga secara acak mewawancarai 221 orang untuk menanyakan apakah mereka akan memilih Ahok jika dia diusung PDI-P, satu-satunya parpol yang dapat mengusung calon gubernur-wakil gubernur tanpa berkoalisi?

58,5 persen menyatakan akan mendukung Ahok, 28,3 persen tidak akan mendukung, dan 13,3 menyatakan tidak tahu.

Peneliti SMRC kemudian mewawancarai 213 responden secara acak untuk menanyakan apakah mereka akan mendukung Ahok jika Ahok diusung oleh koalisi parpol?

Hasilnya, 59,4 persen akan mendukung Ahok, 26 persen tidak akan mendukung, 14,6 persen menyebut tidak tahu.

Dengan melihat hasil survei, Direktur Program SMRC, Sirojudin Abbas, mengatakan, jalur apapun yang dipilih pada Pilkada DKI 2017, peluang Ahok terpilih jauh lebih besar dibanding calon-calon lainnya.

"Ahok cenderung dipilih oleh mayoritas warga DKI kalau pemilihan diadakan ketika survei," ujar Abbas saat merilis hasil survei SMRC di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/7/2016).

Menurut Abbas, bagi warga DKI, tidak penting siapa pun yang mencalonkan Ahok, apakah "Teman Ahok", koalisi parpol, atau PDI-P. Ketika Ahok menjadi calon gubernur, mayoritas warga DKI akan memilihnya.

Meski begitu, Abbas menyebut dinamika politik menuju Pilkada 2017 harus tetap dicermati hingga hari pemilihan diadakan.

"Karena pemilih DKI dinamis dan harus mempertimbangkan kejadian-kejadian apa yang akan terjadi hingga hari H nanti," kata dia.

Kompas TV Hari Ini, Dua Deklarasi buat Ahok



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Nursita Sari
Editor : Ana Shofiana Syatiri