"Teman Ahok" Tak Akan Kekang Basuki untuk Tetap di Jalur Independen - Kompas.com
Jumat, 17 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

"Teman Ahok" Tak Akan Kekang Basuki untuk Tetap di Jalur Independen

Kamis, 21 Juli 2016 | 10:17 WIB
Nursita Sari Relawan Teman Ahok menghitung 1 juta KTP secara manual di markas Teman Ahok, Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (29/6/2016).

Purwakarta, KOMPAS.com - Relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau "Teman Ahok" tidak akan menyandera bakal calon gubernur DKI Jakarta tersebut untuk tetap mencalonkan diri melalui jalur independen.

Salah satu pendiri "Teman Ahok", Amalia Ayuningtyas, mengatakan bahwa sejak awal gerakan relawan ini dibentuk untuk mendukung Basuki atau Ahok melanjutkan kembali posisinya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

(Baca juga: Ahok Putuskan Jalur Pilkada DKI 2017 Setelah Bertemu "Teman Ahok" dan Parpol)

Maka, ketika Ahok sudah melepas baju partai, "Teman Ahok" bekerja mengumpulkan tanda tangan warga untuk mencalonkannya sebagai DKI-1 dengan siapa pun wakilnya.

Namun, dengan melihat realitas politik saat ini, Amalia menyatakan bahwa dukungan parpol juga penting bagi Ahok.

"Kita sejauh ini tidak ingin menyandera Ahok dengan jalur independen," kata Amalia saat menghadiri acara sidang paripurna istimewa dalam rangka Hari Ulang Tahun ke -185 Purwakarta dan HUT ke-48 Kabupaten Purwakarta di Alun-alun Purwakarta, Rabu (20/7/2016) malam.

Amalia berpesan bahwa jalur apa pun yang ditempuh Ahok, maka Ahok tidak boleh terbebani oleh pihak yang mendukungnya.

(Baca juga: "Teman Ahok": Tidak Benar kalau Pak Putu Menusuk dari Belakang )

Ahok harus tetap mengutamakan warga Jakarta. "Kalaupun Ahok majunya dari partai politik, Ahok itu enggak punya utang dengan partai politik. Kalau maju dari 'Teman Ahok', enggak punya utang dengan 'Teman Ahok'. Utangnya sama rakyat," ujar Amalia.

Untuk memastikan jalur mana yang akan dipilih, "Teman Ahok" meminta Ahok mengumumkan pilihannya sebelum akhir Juli 2016.

Jika memutuskan maju melalui jalur perorangan, maka Ahok harus mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta pada 3-7 Agustus 2016.

Kompas TV Hukum Mengenai Dana Sumbangan Teman Ahok



Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Laksono Hari Wiwoho
Editor : Icha Rastika