Banjir Lumpuhkan Jalan, Pom Bensin di Penjaringan Ini Pun Merugi - Kompas.com
Senin, 20 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Banjir Lumpuhkan Jalan, Pom Bensin di Penjaringan Ini Pun Merugi

Selasa, 10 Februari 2015 | 15:58 WIB
Kompas.com / Robertus Bellarminus Banjir yang merendam kawasan Penjaringan, Jakarta Utara ikut melumpuhkan aktivitas bisnis setempat, Selasa (10/2/2015). Nampak jalan di depan salah satu SPBU di jalan itu, ikut kebanjiran.
JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir yang merendam kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, ikut melumpuhkan aktivitas bisnis setempat, Selasa (9/2/2015). Banyak tempat usaha yang terkena banjir terpaksa menutup usahanya atau buka tetapi tanpa adanya pemasukan.

Misalnya SPBU 3414403 yang berada di Jalan Pluit Selatan Raya ini. Sejak banjir pada Senin (9/2/2015) pukul 09.00 WIB, SPBU tersebut kehilangan banyak pembelinya. Jalan di depan SPBU kebanjiran sehingga menyebabkan sedikit kendaraan yang melintas atau membeli BBM.

Staf SPBU tersebut, Warno, mengatakan, penurunan pembeli mencapai 80 persen dari rata-rata per harinya.

Kalau sehari semalam, SPBU itu dapat menghabiskan 40 kiloliter untuk semua jenis BBM, kata Warno, sejak banjir kemarin hanya terjual 15 kiloliter.

"Pemasukan memang berkurang sejak banjir kemarin. Kami belum hitung berapa kerugiannya. Tetapi, memang sedikit kendaraan yang datang," kata Warno, kepada Kompas.com, di SPBU tersebut, Selasa sore.

Meski jalan di depannya digenangi banjir hingga 30-50 cm, Warno mengaku tetap membuka SPBU tersebut. Banjir juga sudah membuat lumpur masuk ke area sekitar SPBU. "Sedang kita bersihkan sekarang lumpurnya karena itu terbawa dari kendaraan yang lewat," ujar Warno.

Meski banjir, peralatan SPBU, seperti mesin pompa dan juga tangki penyimpan BBM, jauh dari jangkauan air.

Banjir kali ini merupakan yang cukup parah dialami SPBU tersebut. Tahun lalu, lanjutnya, banjir juga terjadi depan SPBU itu. "Yang ini termasuk gede juga. Tetapi, ini biasanya pas Februari saja," ujar Warno.

Walaupun banjir, para petugas SPBU pun tetap bekerja melayani pembeli yang dapat menembus banjir.

"Karyawan tetap kerja, tetapi yang datang yang bisa masuk saja. Yang tidak bisa sampai sini kita tidak paksa," ujar Warno.

Pantauan Kompas.com, sepanjang Jalan Pluit Selatan Raya, banjir juga membuat tempat usaha seperti showroom, minimarket, bank, dan beberapa tempat usaha lain tutup. 

Ada yang tempat usahanya tak begitu parah terkena banjir, tetapi tak ada aktivitas perdagangannya.

Jalan Pluit Selatan Raya hanya terpisah sekitar 300 meter dari Waduk Pluit. Jalan ini berada di sisi selatan waduk tersebut.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Robertus Belarminus
Editor : Desy Afrianti