JAKARTA, KOMPAS.com — Intel Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan sabotase atas padamnya listrik di
Waduk Pluit, Jakarta Utara. Dugaan itu muncul atas kecurigaan Gubernur DKI Jakarta
Basuki Tjahaja Purnama (
Ahok) lantaran banjir yang menggenangi Istana Negara dan Monumen Nasional, Senin (9/2/2015).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar
Martinus Sitompul mengatakan, intel sudah bergerak untuk menyelidiki kebenaran dari dugaan itu. Namun, intel bergerak secara diam-diam.
"Kalau pejabat sudah
ngomong, pasti intel akan langsung bergerak," kata Martinus di Mapolda Metro Jaya, Selasa (10/2/2015).
[Baca: Kawasan Istana Terendam Banjir, Ahok Curiga Ada Sabotase]Kendati demikian, Martinus enggan merinci hal yang dilakukan oleh intel. Menurut dia, intel sudah seharusnya bergerak dengan diam-diam dan rahasia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ahok mencurigai adanya sabotase lantaran kawasan Ring 1 (Jalan Medan Merdeka) kembali terendam banjir.
Hal ini juga dipicu padamnya CCTV Istiqlal yang memantau kawasan Ring 1 tersebut. Menurut Ahok, kawasan Ring 1 tidak mungkin lagi terendam banjir.
Sebab, Waduk Pluit dan beberapa saluran air penghubung kawasan itu masih berfungsi dengan baik.
Selain itu, pintu air Manggarai setiap hari selalu dibuka untuk menghindari adanya luapan air yang menyebabkan kawasan Ring 1 terendam.
[Baca: Kawasan Ring I Terendam Banjir, Ahok Salahkan PLN]