Kompas.com
Minggu, 30 Juni 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Unik, Sekolah di Lombok Ini Dibangun dengan Bahan Baku Bata dari Limbah Plastik

Selasa, 15 Juni 2021 | 19:39 WIB
Bangunan SDN 04 Medas, Lombok Barat, NTB, berbahan baku limbah plastik.Dok. Diskominfotik NTB Bangunan SDN 04 Medas, Lombok Barat, NTB, berbahan baku limbah plastik.

MATARAM, KOMPAS.com - Sebuah bangunan Sekolah Dasar (SD) di Lombok Barat dibangun dengan bahan baku bata dari limbah plastik daur ulang (ecobrick).

Sekolah tersebut adalah SDN 04 Medas yang berada di Dusun Medas Bentaur, Desa Taman Sari, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat, NTB.

SDN 04 Medas menjadi sekolah plastik blok pertama di dunia, yang diinisiasi oleh Classroom of Hope (Australia) bekerja sama dengan Block Solutions (Finlandia), Pelita Foundation Lombok dan pemerintah daerah NTB.

Baca juga: Terduga Penyuplai Senjata ke KKB Sempat Bertransaksi Rp 1,3 Miliar

Diapresiasi gubernur

Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah mengapresiasi pembangunan sekolah dengan bahan baku bata dari limbah plastik daur ulang.

Menurut Rohmi, hal ini bisa menjadi salah satu solusi pemanfaatan limbah plastik di NTB.

Selain ramah lingkungan, penggunaan bata ecobrick tersebut juga diklaim tahan gempa.

“Alhamdulillah, kita dapat memanfaatkan sampah dan menjadi sumber daya untuk kita semua, penggunaan bata ecobrick ini sangat ringan, murah, aman saat gempa dan sangat cepat membuatnya," Kata Rohmi dikutip dalam rilis, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Menengok 7 Desa di Kabupaten TTU yang Warganya Berprofesi sebagai Pembuat dan Penjual Miras Sopi

 

Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah saat berada di SDN 04 Medas, Lombok Barat, NTB. Bangunan SD ini berbahan baku limbah plastik.Dok. Diskominfotik NTB Wakil Gubernur NTB, Sitti Rohmi Djalilah saat berada di SDN 04 Medas, Lombok Barat, NTB. Bangunan SD ini berbahan baku limbah plastik.
Tak butuh waktu lama

Rohmi mengatakan, membangun gedung sekolah menggunakan bahan baku bata ecobrick tidak membutuhkan waktu lama.

"Sekolah ini saja merakit bloknya seperti lego hanya butuh waktu 5 jam, paling lama membutuhkan waktu 1 minggu 10 hari,” kata Rohmi saat meninjau SDN 04 Medas Bentaur.

Keunggulan lain menggunakan bata ecobrick yakni lebih ringan, harga terjangkau, aman dan mengefektifkan waktu.

Baca juga: Cerita Warga Papring Bangkitkan Kerajinan Besek yang Sempat Hilang

Saat ini bahan baku bata ecobrick untuk pembangunan sekolah SDN 04 Madas masih didatangkan langsung dari Finlandia.

Pemprov NTB tengah berkolaborasi dengan Block Solutions (Finlandia) dan rencananya akan membangun pabrik bata ecobrick pertama di Asia.

"Insya Allah rencana kita ke depannya akan dibangun pabrik untuk menghasilkan blok plastik, untuk mengakomodir pengelolaan sampah plastik di NTB," Kata Rohmi.

Page:

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Kontributor Mataram, Karnia Septia
Editor : Pythag Kurniati