Kompas.com
Minggu, 30 Juni 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Cerita Warga Papring Bangkitkan Kerajinan Besek yang Sempat Hilang

Selasa, 15 Juni 2021 | 15:17 WIB
Besek hasil kerajinan anyaman bambu warga Lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi.Kompas.com/ Imam Rosidin Besek hasil kerajinan anyaman bambu warga Lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi.

 

Proses pembuatan besek

Salah satu pengrajin besek, Atmani (56) mengaku terbantu dengan kembalinya minat masyarakat terhadap besek.

Sebab, ia mendapatkan penghasilan sampingan selain bertani dan berternak.

Untuk membuat besek, ia mengaku membeli bambu dengan panjang dua ruas seharga Rp 75.000 tiap 40 batang.

Setelah itu, bambu dipapaki atau dipotong sesuai ukuran.

Baca juga: Bantah Temuan Pelanggaran Terhadap CPMI, BLK Malang: Kami Sesuai Aturan

Bambu tersebut kemudian dipotong lagi menjadi lebih tipis.

Baru dijemur di bawah terik matahri selama dua hingga tiga hari dengan tujuan mengurangi kadar air. Jika musim hujan maka dipanggang diperapian hingga kering.

"Habis itu dianyam atau ngenam membentuk besek. Alhamdulillah, buat tambah-tambah," katanya.

Dalam 10 hari, kata Atmani, bisa menghasilkan 100 buah besek dan dijual dengan harga Rp 1.250.

Harga tersebut bervariasi tergantung ukuran.

Page:

Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin
Editor : Pythag Kurniati