Kompas.com
Minggu, 7 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Dinkes Jateng Sudah Periksa Sampel Pasien Covid-19 Solo, Belum Ditemukan Varian India

Senin, 14 Juni 2021 | 21:40 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto PrabowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo

SEMARANG, KOMPAS.com - Seluruh daerah di Jawa Tengah diminta untuk bersiap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 termasuk mengantisipasi munculnya varian baru dari India.

Covid-19 varian B.1.617 ditemukan setelah sampel pasien di Kudus, Jawa Tengah, diperiksa dengan metode whole genome sequencing (WGS).

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan sampai saat ini daerah yang terkonfirmasi varian Covid-19 dari India baru dari Kabupaten Kudus.

Baca juga: Ada Temuan Covid-19 Varian India, Ganjar Minta Pemeriksaan di Pelabuhan Diperketat

Selain Kudus, beberapa daerah lain sudah ada yang mengirimkan sampel tes tapi tidak ditemukan varian baru.

"Dari Solo sudah tapi tidak ditemukan varian baru. Daerah lain sudah tidak ditemukan. Baru Kudus ditemukan. Lalu yang sekitar Kudus sudah kita ambil sampel nanti kita tunggu hasilnya," jelas Yulianto di kantor Gubernur Jateng, Senin (14/6/2021).

Terkait penelusuran sumber penularan varian baru di Kudus, diakui Yulianto, memang tidak mudah. Sebab, penularannya sudah dalam skala besar.

"Penularannya sudah berbentuk komunitas bukan klaster lagi. Kalau klaster kantor diburu masih bisa, klaster sekolah masih bisa. Ini sudah komunitas ini tidak mudah siapa dari mana," ujarnya.

Baca juga: Ganjar Sarankan Warga Jateng Dalam Zona Merah Covid-19 Beribadah di Rumah Saja

Untuk itu, semua daerah di Jateng wajib mengambil sampel untuk tes whole genome sequencing.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya penyebaran varian baru di daerah lain.

"Karena kalau dilihat eksponensial penularan cepat dan kematian tinggi. Ini diduga kemungkinan variannya sama (varian baru)," ucapnya.

Yulianto membeberkan, saat ini sudah ada aturan pemerintah daerah wajib mengambil sampel pasien Covid-19 untuk diperiksa dengan metode whole genome sequencing terutama daerah zona merah.

"Selain itu, jika ada orang yang sudah divaksin, namun terkonfirmasi Covid-19. Penyintas yang kembali tertular serta ada pasien Covid-19 dengan CT (cycle threshold) value di bawah 25," jelas Yulianto.

Baca juga: Ganjar Sebut Covid-19 Varian India Ditemukan di Kudus

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan untuk mengantisipasi munculnya varian baru di beberapa daerah sudah menambah tempat tidur di rumah sakit, baik ICU maupun isolasi.

"Tempat isolasi terpusat juga sudah dibuat dan saya minta semua melaporkan agar tercatat. Termasuk soal vaksinasi, semua bupati atau wali kota sepakat untuk menggenjot vaksinasi, tapi masalahnya tadi banyak yang kekurangan vaksin, maka saya akan koordinasikan dengan Menkes," jelas Ganjar.

Page:

Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia
Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief