Kompas.com
Kamis, 4 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Klaster Hajatan Nikah di Desa Ini Dimulai dari Batuk dan Pilek Bersamaan, 66 Positif Tes Antigen

Senin, 14 Juni 2021 | 13:37 WIB
Satgas Covid-19 menyemprot disenfektan di Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun setelah 66 warga di wilayah itu positif rapid test antigen.KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI Satgas Covid-19 menyemprot disenfektan di Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun setelah 66 warga di wilayah itu positif rapid test antigen.

 

Akses ditutup

Akses pintu masuk Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun ditutup setelah 66 warga di wilayah itu positif tes antigen.KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI Akses pintu masuk Dukuh Bulurejo, Desa Bantengan, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun ditutup setelah 66 warga di wilayah itu positif tes antigen.

Karena kasus ini, akses jalan dua RT di Dukuh Bulurejo ditutup sementara menggunakan portal.

Warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah mendapatkan vitamin dan obat-obatan.

Hartanto mengklaim, saat hajatan digelar sudah mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Sebab, pemilik hajatan menyediakan tempat cuci tangan, thermo gun, dan hand sanitizer.

Baca juga: Viral, Mahasiswa Berlutut di Depan Tungku Penyulingan Miras Usai Wisuda

Tamu yang datang dicek suhu badan dan tangannya diberikan hand sanitizer.

Namun, setelah hajatan selesai, beberapa hari kemudian warga di kampung mengalami gejala batuk dan pilek bersamaan.

Pemerintah desa lalu melapor ke puskesmas setempat dan ditindaklanjuti dengan rapid test antigen massal.

(KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI)

Page:

Editor : Robertus Belarminus