KOMPAS.com - Varian baru Covid-19 strain India, B.1.617.2, atau yang kini disebut Delta, dipastikan telah ditemukan di Kudus.
Penemuan Covid-19 varian India di Kudus, menjadi kasus pertama di Jawa Tengah (Jateng).
Terkait dengan ditemukannya varian baru Covid-19 di Kudus, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar masyarakat mengurangi mobilitas.
Hal ini dilakukan supaya virus tersebut tidak makin menyebar.
“Saya butuh dukungan masyarakat, kalau masyarakat tidak mendukung ini nanti kucing-kucingan terus. Ingat varian baru sudah masuk di Kudus. Catat itu, sudah masuk di Kudus," ujar Ganjar.
Pada Minggu (13/6/2021), Ganjar meninjau langsung penanganan kasus Covid-19 di Kudus.
Baca juga: Ganjar Sebut Covid-19 Varian India Ditemukan di Kudus
"Dari sebanyak 72 sampel yang telah diuji, hasilnya ditemukan 62 sampel atau 86,11 persen pasien Covid-19 dari Kudus terdeteksi Strain India (Delta) B.1.617.2," ucap Ganjar Pranowo.
Adanya temuan varian baru ini, diyakini menjadi faktor penyebab cepatnya penularan Covid-19 di Kudus dalam tiga minggu terakhir.
"Saya curiga dengan pergerakan tiga minggu sebelumnya hanya tiga kabupaten, bertambah 8 kabupaten terus hari ini 11 kabupaten. Perasaan saya waktu itu yakin ini pasti varian baru. Karena Kudus yang pertama dari pusat juga sudah merilis soal ini," tuturnya, Minggu.
Baca juga: 86 Persen dari 72 Sampel Covid-19 di Kudus Terpapar Varian India
Pemeriksaan WGS juga bakal dilakukan di wilayah lain.
Ini untuk memastikan apakah varian baru Covid-19 telah menyebar ke daerah-daerah lain di Jateng.
"Sampelnya baru dari sini (Kudus). Kita akan lakukan banyak lagi sampel ke tempat lain," terang Ganjar.
Baca juga: Jokowi Soroti Lonjakan Kasus Covid-19 di Jateng, Ganjar: Beliau Mewanti-wanti Betul
Dengan ditemukannya Covid-19 varian India di Kudus, Ganjar berpesan kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan, terutama memakai masker.
“Maka ini serius untuk semuanya, jangan pernah melepas masker apalagi ketika kita berkerumun banyak orang,” tegasnya.
Selain itu, Ganjar juga mengusulkan penerapan gerakan lima hari di rumah saja di Kudus. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Riska Farasonalia | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Editor | : Reza Kurnia Darmawan |