Kompas.com
Minggu, 7 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

2 Pekerja Migran Asal Jatim Terinfeksi Varian Baru Virus Corona, Seperti Apa Gejalanya?

Rabu, 19 Mei 2021 | 15:49 WIB
Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)

SURABAYA, KOMPAS.com - Penanggung Jawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Laksamana dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara mengatakan, dua pekerja migran Indonesia (PMI) yang terjangkit virus corona varian baru telah menjalani serangkaian tes kesehatan.

Selain itu, sampel dari kedua pekerja migran itu juga telah diambil untuk diteliti lebih lanjut di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Menurut Nalendra, virus corona varian baru B117 asal Inggris dan B1351 asal Afrika Selatan memiliki penularan yang lebih cepat.

"Untuk virus B117 asal Inggris, memiliki kecepatan mencapai 36 sampai 75 persen lebih cepat dari SARS-CoV-2 atau B1351 asal Afrika Selatan," kata Nalendra saat dikonfirmasi, Rabu (19/5/2021).

Kendati begitu, ia mengeklaim dua varian baru virus corona itu baru ditemukan di dua PMI itu saja.

"Penyebaran dua varian virus tersebut baru terdeteksi di dua PMI," ujar dia.

Baca juga: Masuk Surabaya Wajib Tunjukkan Surat Keterangan Bebas Covid-19, Ini 13 Titik Pemeriksaannya...

Pasien merasa nyeri otot

Adapun mengenai gejala virus varian baru ini, Nalendra menyatakan sama dengan Covid-19 yang ada sebelumnya.

Namun, pasien yang dirawat di RSLI Surabaya mengaku sempat merasa nyeri otot.

Gejala lainnya adalah mudah lelah, batuk, pusing, dan flu, seperti yang ada pada virus varian sebelumnya.

"Tapi, yang kita dapatkan awalnya adalah nyeri otot, kelelahan, gejala lanjutannya ya sama dengan varian yang lain," kata dia.

Pencegahan virus itu, kata Nalendra, cukup sederhana, sama dengan pecegahan Covid-19 varian sebelumnya.

Seperti mengonsumsi makanan sehat untuk meningkatkan imunitas tubuh, menerapkan protokol kesehatan, dan rutin berolahraga.

 

Apabila di kemudian hari terdapat temuan varian baru lagi, RSLI Surabaya mengaku siap untuk menindaklanjutinya.

"Sehingga, (ketika) ada varian baru, langkah-langkahnya (penanganan) sudah ada semuanya. Teman-teman di sini membuat prokesnya, panduan klinisnya ada, kita buat," kata dia.

Sementara itu, Penanggung Jawab Laboratorium RSLI Surabaya dr Fauqa Arinil Aulia menjelaskan, ada beberapa sampel dari dua virus varian baru itu.

Menurutnya, virus ini bisa menginfeksi kelompok usia yang sebelumnya tak bisa atau jarang terpapar Covid-19.

"Yang sebelumnya pernah terpapar Covid-19, lalu ada gejala yang sama, bisa jadi hal itu disebabkan adanya infeksi virus varian baru," kata dia.

Baca juga: Kronologi 12 Personel TNI Diserang OTK di Pegunungan Bintang, Ditembak Saat Perbaiki Mobil Mogok

Fauqa juga mengungkapkan, seseorang yang mempunyai komorbid, dinilai rawan terjangkit mutasi virus varian baru.

"Kalau diketahui sampelnya, CT value-nya di bawah 25 (tahun) akan segera dirujuk. Yang varian baru ini bisa saja menginfeksi anak-anak, Sars-CoV-2 ini kan jarang menginfeksi anak-anak,” tutur dia.

Seperti diberitakan, dua PMI yang terjangkit Covid-19 varian baru itu tiba di Kota Pahlawan pada Selasa (11/5/2021).

Usai menjalani serangkaian tes kesehatan dan protokol pemeriksaan yang ketat, keduanya terindikasi terjangkit Covid-19 varian baru dan harus diisolasi secara khusus di RSLI Surabaya.

Page:

Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman
Editor : Dheri Agriesta