Kompas.com
Selasa, 2 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

2 Terduga Teroris dari Jaringan Berbeda Ditangkap di Surabaya dan Tuban, Ini Rencana Aksinya

Sabtu, 3 April 2021 | 06:28 WIB
Ilustrasi penangkapanThink Stock Ilustrasi penangkapan

KOMPAS.com - Dua terduga teroris yang mempunyai hubungan dengan kelompok Jamaah Islamiah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ditangkap pada Jumat (2/4/2021).

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan keduanya di tempat dan waktu berbeda, yakni Surabaya dan Tuban, Jawa Timur.

"Benar ada penangkapan terduga teroris. Di Surabaya dan di Tuban," terang Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko.

Terduga teroris yang ditangkap di Surabaya, S, berafiliasi dengan JI.

Sedangkan R, terduga teroris yang diciduk di Tuban, memiliki pertalian dengan JAD.

"Keduanya dari kelompok berbeda. Ada yang dari JAD, dan ada yang dari JI," tuturnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat malam.

Baca juga: 2 Terduga Teroris yang Ditangkap di Surabaya dan Tuban Tak Terkait Bom Gereja Katedral Makassar

Dugaan rencana aksi

Ilustrasi terorismeShutterstock Ilustrasi terorisme
Gatot mengatakan, salah satu terduga teroris, R, diduga bakal merencanakan penyerangan terhadap sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama (NU).

"Soal itu masih didalami tim Densus 88," ujarnya.

Kedua terduga teroris yang ditangkap itu, kata Gatot, tidak memiliki kaitan dengan bom bunuh diri Makassar pada Minggu (28/3/2021) lalu.

"Penangkapan (terduga teroris) di Kabupaten Tuban dan Kota Surabaya tidak ada kaitan dengan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasaar," paparnya.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 2 Terduga Teroris di Surabaya dan Tuban

 

Barang yang disita

Ilustrasi Densus 88PERSDA NETWORK/BINA HARNANS Ilustrasi Densus 88

S ditangkap di rumahnya di Jalan Simo Pomahan, Surabaya.

Melansir Surya.co.id, istri terduga teroris, S, menyampaikan, barang-barang yang diamankan oleh tim Densus 88 adalah sejumlah majalah, tumpukan kertas, beberapa buku rekening, dan dua kotak amal.

“Kotak amal enggak buat apa-apa, juga enggak ada uangnya. Buat tabungan anak-anak kalau hari raya, buat beli baju,” ucapnya.

Baca juga: Ayahnya Adang Pelaku Bom Bunuh Diri, Anak Sekuriti Gereja Katedral Makassar Ditawari Jadi Polisi

Penggeledahan itu dimulai sekitar pukul 08.30 WIB.

Berlangsung selama dua jam, penggeledahan itu disaksikan oleh istri, mertua, dan pengurus Rukun Tetangga dan Rukun Warga setempat.

Sejumlah barang juga disita oleh polisi dalam penggeledahan di rumah terduga teroris R di Dusun Purboyo Mayang Sekar, Tuban.

“HP, dosbook, KTP, jaket, dan jas hujan diamankan. Tadi saya ikut menyaksikan. Motornya diamankan juga. Tidak ada barang yang aneh,” ungkap istri terduga teroris, YN, dikutip dari Surya.co.id.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Tulis Surat Wasiat untuk Ibunya, Ini Isinya

YN menjelaskan, penggeledahan dilakukan selama 30 menit.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Dheri Agriesta), Surya.co.id

 

Page:

Editor : Reza Kurnia Darmawan