Kompas.com
Kamis, 4 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Diguyur Hujan Semalaman, Ratusan Rumah di Kabupaten Dompu Terendam Banjir

Jumat, 2 April 2021 | 21:00 WIB
Banjir luapan sungai merendam ratusan rumah warga di Kabupaten Dompu setelah diguyur hujan lebat sejak Kamis (01/04/2021) malam hingga Jumat (02/04) siangKOMPAS.COM/SYARIFUDIN Banjir luapan sungai merendam ratusan rumah warga di Kabupaten Dompu setelah diguyur hujan lebat sejak Kamis (01/04/2021) malam hingga Jumat (02/04) siang

DOMPU, KOMPAS.com - Ratusan rumah warga di empat Kecamatan di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) terendam banjir bandang pada Jumat (2/4/2021).

Akibat banjir tersebut, beberapa warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Banjir yang menerjang permukiman warga ini terjadi menyusul hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (1/4/2021) hingga Jumat siang.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dompu, Jufrin mengatakan, banjir telah merendam lebih dari 800 rumah setelah diguyur hujan lebat.

"Berdasarkan laporan sementara, tercatat ada 800 lebih rumah yang tersebar di empat Kecamatan terendam," kata Jufrin saat dihubungi Kompas.com, Jumat sore.

Baca juga: Pengojek yang Antar Gubernur Lukas Enembe ke Papua Nugini: Saya Dikasih Rp 100.000, Tarif Biasanya Rp 7.000

Adapun empat Kecamatan yang dilanda banjir itu meliputi Kecamatan Pajo, Woja, Dompu dan Hu'u. Di sejumlah lokasi itu, kata Jufrin, rata-rata air menggenangi rumah warga dengan ketinggian mencapai 1,5 meter.

Jufri menambahkan, bencana banjir bandang tersebut terjadi mulai sekitar pukul 13.00 WITA.

Intensitas hujan yang cukup tinggi, menyebabkan air sungai meluap hingga akhirnya merendam rumah warga.

Saat air sungai meluap, sejumlah warga panik dan berusaha menyelamatkan diri.

 

Meski banjir tergolong besar, namun Jufrin menegaskan, tak ada korban jiwa atau luka dalam bencana alam ini.

"Hujan deras sejak semalam hingga siang tadi, sehingga menyebabkan sungai dengan cepat meluap ke rumah warga. Ketinggian air di rumah warga antara satu meter sampai 1,5 meter, beruntung tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir ini," ujar Jufrin.

Selain menggenangi rumah warga, puluhan hektare lahan padi milik petani tersapu banjir. Selain itu, puluhan ton jagung yang sudah dipanen dan dijemur juga ikut terendam.

Baca juga: Libur Paskah, Pemkot Surabaya Larang ASN ke Luar Kota, Warga Diimbau Tetap di Rumah

Tidak hanya itu, banjir juga merendam sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, kantor desa, polsek dan kantor Urusan Agama (KUA).

Saat ini dipastikan banjir tersebut sudah surut. Warga yang sempat mengungsi pun sudah kembali ke rumah masing-masing.

"Banjir sudah surut, saat ini tinggal pembersihan material saja. Selain itu, kami juga membangun dapur umum untuk membantu makanan dan logistik warga yang terdampak," jelas Jufrin.

Page:

Penulis: Kontributor Bima, Syarifudin
Editor : Dheri Agriesta