Kompas.com
Minggu, 7 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Percepat Pemulihan Ekonomi, 3 Kepala Daerah di Surabaya Raya Akan Genjot Investasi

Kamis, 18 Maret 2021 | 15:36 WIB
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat bertemu dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Kamis (18/3/2021).DOK. PEMKOT SURABAYA Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat bertemu dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Kamis (18/3/2021).

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bertemu dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Kamis (18/3/2021).

Dalam pertemuan itu, turut hadir juga anggota Komisi VI DPR RI yang membidangi investasi, Mufti Anam.

Bahlil Lahadalia mengatakan, BKPM akan memperkuat kolaborasi pengembangan investasi untuk percepatan pemulihan ekonomi bersama tiga kepala daerah tersebut.

"Kita ingin investasi dipacu untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Vaksinasi jalan, investasi jalan, protokol kesehatan jalan, negeri kita akan cepat pulih," ujar Bahlil.

Selain itu, dia menggarisbawahi peran strategis Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik, sebagai jantung ekonomi di Provinsi Jawa Timur.

"Hampir 40 persen produk domestik regional bruto (PDRB) Jawa Timur disumbang dari tiga daerah ini. Maka saya ingin sinerginya diperkuat," tutur dia.

Baca juga: Perjalanan Anggota KKB Noak Orarei Menyerahkan Diri, Awalnya Sempat Ragu karena Hal Ini...

Menurutnya, kepala daerah yang masih dan pemerintahan yang ramah dunia usaha, investasi di Surabaya Raya akan berkembang pesat.

Ia pun optimistis, dengan kolaborasi kuat antara BKPM, Pemprov Jatim, dan pemerintah kota serta kabupaten, investasi bakal melesat.

"Bulan depan saya juga akan rakor di Jatim untuk memperkuat investasi di berbagai daerah," ujar dia.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya terus mendorong peningkatan investasi untuk membuka kembali lapangan kerja bagi masyarakat.

"Fokus pemerintah kota adalah menangani pandemi Covid-19 termasuk dampaknya dari sisi ekonomi. UMKM dan investasi skala besar terus kami dorong dan fasilitasi," kata Eri.

Meski di tengah pandemi, Eri menyebut sepanjang 2020 investasi di Surabaya menembus angka Rp 64 triliun, tumbuh dibanding 2019 yang mencapai Rp 62 triliun.

 

Nilai investasi sebesar Rp 64 triliun itu terdiri atas penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 1,5 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) yang terdiri dari PMDN fasilitas sebesar Rp20,63 triliun dan PMDN non-fasilitas sebesar Rp41,92 triliun.

"Kami terus menjaga ekosistem investasi di Surabaya. Ekosistemnya benar-benar kami tingkatkan, dari aspek perizinan, kualitas SDM, hingga infrastruktur penunjang. Kami optimistis dalam fase pemulihan ekonomi sekarang, investasi bisa kembali bergeliat. Surabaya akan tetap menjadi destinasi investasi kelas dunia," terang Eri.

Eri menjelaskan, Pemkot Surabaya akan rutin bertemu para pengusaha dan perbankan untuk memantau perkembangan ekonomi.

Baca juga: Pemkot Surabaya Buka Lowongan Kerja, Ini Syaratnya

"Saya akan pantau day by day, karena ini terkait ekonomi rakyat, terkait lapangan kerja. Bagaimana pergerakan ekonomi di lapangan, saya akan cek ke dunia usaha dan perbankan, saya koordinasikan semuanya. Contohnya, dengan perbankan saya cek penyaluran kredit, oh ternyata naiknya masih lambat, misalnya, maka intervensi kebijakan apa yang bisa kita bikin, kita rumuskan bareng," ujar dia.

Terkait kolaborasi dengan Gresik, Sidoarjo dan Surabaya, Eri menyatakan bakal terus diperkuat. Ketiga kepala daerah tersebut sudah bertemu beberapa kali untuk mendetailkan kolaborasi.

"Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik punya saling keterkaitan. Industrinya, UMKM-nya, transportasinya kita kolaborasikan agar tercipta dampak optimal ke masyarakat," tutur Eri.

Page:

Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman
Editor : Dheri Agriesta