Ini Strategi Hyundai Hadapi Kerasnya 2015

Rabu, 11 Maret 2015 | 08:00 WIB
Febri Ardani Hyundai Santa Fe Dspec resmi meluncur di Indonesia, Selasa (10/3/2015).

Jakarta, KompasOtomotif – Hampir mirip seperti perusahaan otomotif lain, Hyundai Mobil Indonesia (HMI) juga memprediksi kondisi penjualan mobil 2015 belum tentu lebih baik dibanding tahun lalu. Sebab itu Presiden Direktur HMI Mukiat Sutikno menjelaskan tahun ini perusahaan bakal bergerak penuh perhitungan.

“Pastinya untuk Hyundai, dari segi operasi kami melakukan efisiensi. Tapi yang paling utama meluncurkan produk–produk baru,” kata Mukiat di Jakarta, Selasa (10/3/2015).

HMI melihat peluang otomotif Indonesia untuk maju sangat tinggi. Mukiat mengatakan penetrasi kendaraan di negara tetangga, Malaysia, mencapai 330 kendaraan per 1.000 orang dengan populasi sekitar 28 juta penduduk, sedangkan di Thailand mencapai 200 kendaraan per 1.000 orang dengan jumlah warga negara mencapai 67 juta.

“Di Indonesia ada 250 juta penduduk, sementara perbandingannya masih 77 kendaraan per 1.000 orang. Jadi peluang pertumbuhan luar biasa karena penetrasi kendaraan masih kecil sekali,” ulas Mukiat.

Target

Meski dirasa kondisi kurang mendukung HMI mematok target tahunan lebih tinggi dibanding 2014, mengejar 3.000–3.500 unit. Sebagai penyemangat HMI sudah menyegarkan dua produk andalan, SUV Santa Fe Dspec dan hatchback New Grand Avega, serta ditambah Starex Mover dengan atap lebih tinggi untuk segmen fleet.

“Sekarang ini yang segmennya masih stabil adalah SUV dan hatchback,” papar Mukiat.

Diler

Sebagai bagian dari efisiensi, HMI bakal membenahi jaringan pemasaran demi meningkatkan kualitas pelayanan. Sembari berjalan HMI juga menjangkau wilayah pasar baru dengan membuka diler di Jember, Jawa Timur dan Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

“Strategi paling utama, kita benar–benar memastikan kokoh. Kita akan tambah dua diler baru tahun ini, tapi utamanya memperkokoh posisi outlet yang ada dan man power-nya,” jelas Mukiat.

Penulis : Febri Ardani Saragih
Editor : Azwar Ferdian