Severity: Notice
Message: Trying to get property of non-object
Filename: controllers/Kotacerdas.php
Line Number: 235
Backtrace:
File: /www/public_html/3lipsus/application/modules/kotacerdas/controllers/Kotacerdas.php
Line: 235
Function: _error_handler
File: /www/public_html/3lipsus/index.php
Line: 345
Function: require_once
Severity: Notice
Message: Trying to get property of non-object
Filename: controllers/Kotacerdas.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /www/public_html/3lipsus/application/modules/kotacerdas/controllers/Kotacerdas.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /www/public_html/3lipsus/index.php
Line: 345
Function: require_once
Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: controllers/Kotacerdas.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /www/public_html/3lipsus/application/modules/kotacerdas/controllers/Kotacerdas.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /www/public_html/3lipsus/index.php
Line: 345
Function: require_once
KOMPAS.com - Membangun kota cerdas ternyata bukan tentang mengintegrasikan aspek-aspek perkotaan, jaringan lalu lintas, transportasi, manusia, distribusi barang dan jasa, serta koneksi sosial dengan kemajuan teknologi.
Menurut Alaa Dalghan, pakar dan pembicara kunci seminar kota cerdas berjuluk The Big 5, mengatakan bahwa ide di balik konsep kota cerdas bukanlah semata tentang teknologi.
"Kota cerdas tidak pernah bicara tentang teknologi. Inti dari kota cerdas lebih dari itu. Ini adalah tentang menggunakan sumber daya secara lebih efisien, dan menjadi ramah lingkungan. Dan yang paling penting adalah menciptakan layanan demi peningkatan kualitas hidup," papar Alaa.
Sementara internet, dan hal-hal yang berbau teknologi lainnya yang berfungsi memadukan fasilitas kesehatan, pendidikan, jaringan transportasi publik, ruang publik, hanyalah sebuah gebrakan yang telah berkembang menjadi inisiatif konkret dan mampu memecahkan kompleksitas tantangan sehari-hari.
"Penggunaan internet yang meluas menjadi pendorong utama kota cerdas," tambah Alaa.
"Saya berani mengatakan, kota cerdas dapat tercipta karena penggunaan jaringan internet. Namun yang utama adalah efisiensi," sebut Alaa.
Irlandia contohnya, sinyal lalu lintas yang terhubung ke internet, digunakan untuk menggantikan sistem waktu, dan memangkas kemacetan hingga 30 persen. Demikian halnya dengan Dubai. Kota terbesar di Uni Emirat Arab ini punya potensi memainkan peran dalam membentuk pemahaman terhadap kota cerdas.
Sementara Singapura sukses menerjemahkan mahzab perencanaan kawasan menjadi urban design guidelines (UDGL) yang sangat detail. Rancangan jalan, fasilitas publik seperti sekolah, taman dan pasar, diimplementasikan dengan standar dan rasio yang ketat. Hasilnya, Singapura menjadi salah satu kota dengan tingkat kenyamanan tertinggi di dunia.
Comments: