Playstation 4 dan keluarga gadget Sony lainnya
KOMPAS.com — Salah satu poin kelebihan Sony PlayStation 4 (PS4) dari rival beratnya,
Microsoft Xbox One, adalah harga yang dipatok lebih rendah. Konsol game ini dihargai 399
dollar AS, dibanding Xbox one di angka 499
dollar AS.
Namun, harga tesebut ternyata tidak membuahkan keuntungan buat Sony. Bahkan, eksekutif Sony
Jepang, Masayasu Ito, mengaku pihaknya merugi sekitar 60
dollar AS untuk setiap PS4 yang terjual.
Sony berencana menutupi kerugian tersebut dan memperoleh untung dari penjualan
game dan perolehan biaya langganan PlayStation Plus.
Ito juga mengatakan bahwa hasil penjualan aksesori akan turut membantu "menyeimbangkan keadaan". "Soal besaran kontribusi (finansial) yang diberikan masing-masingnya, saya tidak bisa membeberkan secara mendetail," ujar Ito, sebagaimana dikutip oleh
Polygon.
Meski dijual rugi, Sony yakin bahwa PS4 akan mendulang untung dengan lebih cepat dibandingkan pendahulunya, PS3.
Ini karena ongkos pembuatan
game telah jauh menurun dibandingkan PS3, sementara harga jual tetap dipertahankan di kisaran 60
dollar AS. Artinya, tiap judul
game bisa membuahkan margin yang lebih tinggi.
Hal tersebut, menurut Chief Financial Officer Sony Masaru Kato, dimungkinkan oleh arsitektur PS4 yang kini mirip dengan PC sehingga pengembangannya lebih mudah dan mampu menekan biaya produksi.
Ada pula mekanisme pembelian
game dengan mengunduh langsung lewat konsol, sesuatu yang lebih menguntungkan buat Sony dibandingkan versi fisik (dengan cakram Blu-ray) berharga sama.
PS4 akan mulai memasuki pasaran pada 15 November mendatang. Konsol ini diprediksi bakal terjual 5 juta unit hingga akhir Maret 2014.