IHSG Anjlok, BEI: Akan Ada Trading Halt jika Turun 5 Persen

Senin, 9 Mei 2022 | 14:26 WIB

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) saat merebaknya wabah Covid-19 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2020).ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan (IHSG) saat merebaknya wabah Covid-19 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2020).

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami penurunan sejak awal perdagangan, Senin (9/5/2022). IHSG turun mendekati 5 persen, lebih tepatnya 4,38 dengan posisi terendah pada level 6.896,99, dibawah level psikologis 7.000.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI), Laksono Widodo mengatakan, pihaknya akan melakukan penghentian perdagangan atau trading halt jika penurunan menyentuh 5 persen.

“Akan ada trading halt selama 30 menit apabila index turun menyentuh 5 persen,” kata Laksono kepada wartawan.

Baca juga: IHSG Sesi I Merah, Aksi Jual Bersih Asing Mencapai Rp 1,6 Triliun

Sebelumnya, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, hari ini IHSG berpeluang melemah karena sentimen kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed. Dia bilang, meskipun solusi menekan inflasi adalah dengan menaikkan suku bunga, namun tentunya tidak semua emerging market siap dengan kenaikan tersebut.

“Pertanyaannya adalah seberapa siap negara negara Emerging Market menerima kenaikkan tingkat suku bunga para negara maju, sementara ada kenaikan volatilitas yang dapat mengganggu stabilitas di pasar?,” kata Maximilianus.

Dia mengatakan, kondisi di Indonesia bergantung kepada kemampuan Bank Indonesia meyakinkan pasar terkait dengan pemulihan ekonomi.

“Kami melihat hal ini telah menjadi sebuah kewajiban dalam mengendalikan inflasi. Perubahan era tentu akan terjadi ketika perekonomian tumbuh lebih cepat, dan pemulihan dapat terakselerasi dengan baik. Kunci untuk memenangkan ini terletak sejauh mana Bank Indonesia dapat menyakinkan pasar termasuk kekuatan dari pulihnya perekonomian Indonesia,” jelas dia.

Baca juga: IHSG Turun Tajam, ASII, GOTO, BUKA, dan EMTK Kompak ARB


Penulis : Kiki Safitri
Editor : Yoga Sukmana