Urai Kepadatan Pelabuhan Ketapang, Kendaraan Besar Dialihkan ke Pelabuhan Jangkar, Berlaku "One Way" Jalan ke Arah Dermaga

Jumat, 6 Mei 2022 | 07:00 WIB

Antrean kendaraan yang akan masuk ke Kapal Motor Penumpang (KMP) Jalur Nusa di Dermaga 1 Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (28/4/2022).KOMPAS.COM/AHMAD SU'UDI Antrean kendaraan yang akan masuk ke Kapal Motor Penumpang (KMP) Jalur Nusa di Dermaga 1 Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (28/4/2022).

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengalihkan kendaraan besar seperti truk logistik dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi ke Pelabuhan Jangkar, Situbondo.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pengalihan ini dilakukan agar kepadatan di Pelabuhan Ketapang tidak terjadi lagi selama arus balik mudik Lebaran 2022.

"Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan arus balik di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang," ujar Menhub Budi Karya dalam keterangan tertulis, Kamis (5/5/2022).

Selain itu, Kemenhub juga menyiapkan sejumlah antisipasi lain seperti penerapan rekayasa lalu lintas.

Baca juga: Mau Mudik Via Laut? Cek Tarif Kapal Penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk

One way

Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menjelaskan, rekayasa lalin one way akan diterapkan mulai dari masuk ke Banyuwangi tepatnya di Jembatan Timbang Wacuk Dodol dari Probolinggo menuju dermaga.

Kemudian dari arah Banyuwangi menggunakan jalan lingkar dalam Jawa Timur. Untuk waktu penerapan one way menjadi diskresi pihak kepolisian.

“Dengan demikian diharapkan mengurangi konflik kepadatan yang terjadi,” ucap Budi Karya.

Baca juga: 2 Hal yang Perlu Diperhatikan Pengemudi Saat Diberlakukan Kebijakan One Way

Pada arus mudik Lebaran 2022, pergerakan penumpang angkutan penyeberangan masih yang tertinggi dibandingkan moda lainnya yaitu sebanyak 2.158.947 penumpang.

Pelabuhan Penyeberangan Ketapang menjadi salah satu pelabuhan terpadat sama halnya dengan Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Gilimanuk, dan Pelabuhan Kariangau.


Penulis : Isna Rifka Sri Rahayu
Editor : Aprillia Ika