Beli Twitter Rp 638 Triliun, Elon Musk: Twitter adalah Alun-alun Kota Digital

Selasa, 26 April 2022 | 08:04 WIB

Elon Musk. Gambar diambil pada 10 Februari 2022, di fasilitas SpaceX di Boca Chica, Texas, Amerika Serikat. AFP/JIM WATSON Elon Musk. Gambar diambil pada 10 Februari 2022, di fasilitas SpaceX di Boca Chica, Texas, Amerika Serikat.

NEW YORK, KOMPAS.com - Twitter mengumumkan, sepakat atas tawaran Elon Musk untuk membeli platform media sosial itu seharga 44 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 635,8 triliun (kurs Rp 14.450 per dollar AS).

Dengan adanya kesepakatan itu, pemegang saham akan menerima 54,20 dollar AS tunai untuk setiap saham Twitter yang mereka miliki, sesuai dengan penawaran asli Elon.

“Kebebasan berbicara adalah landasan cara kerja demokrasi, dan Twitter adalah alun-alun kota digital di mana orang mendiskusikan isu-isu penting bagi masa depan umat manusia,” ujar Elon dalam pernyataannya, dikutip dari CNN, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Elon Musk Berencana Stock Split Saham Tesla

“Twitter memiliki potensi yang luar biasa, saya berharap dapat bekerja sama dengan perusahaan dan komunitas pengguna untuk memaksimalkan potensi tersebut,” tambah dia.

Rencananya, aksi akuisi tersebut akan rampung pada tahun ini.

Kesepakatan akuisisi itu muncul setelah sebelumnya dewan pimpinan Twitter sempat menolak tawaran Musk dan mengadopsi apa yang disebut rencana hak pemegang saham, yang juga dikenal sebagai poison pill.

Dewan pimpinan Twitter mulai melunak setelah mengetahui, Musk memiliki anggaran sebesar 46,5 miliar dollar AS untuk mengakuisisi platform media sosial itu.

Dewan Pimpinan Independen Twitter Bret Taylor menilai, kesepakatan untuk menjual Twitter menjadi pilihan paling tepat bagi seluruh pemegang saham.

“Dewan Twitter melakukan proses penilaian komprehensif untuk menilai proposal Elon dengan fokus utama pada nilai, kepastian, dan pembiayaan,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Musk merupakan tokoh besar dan kontroversial di Twitter, dengan lebih dari 83 juta pengikut.

Selama beberapa tahun terakhir, CEO Tesla itu secara aktif menyampaikan pemikirannya atau membagikan meme melalui akun Twitter-nya.

Dalam beberapa hari terakhir, Musk kerap kali mengutarakan rencananya untuk mendukung kebebasan berbicara di Twitter, dengan cara memaksimalkan potensi besar yang dimiliki platform media sosial itu.

Baca juga: Elon Musk Jadi Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Hartanya Lebih dari Rp 3.000 Triliun


Penulis : Rully R. Ramli
Editor : Erlangga Djumena