2 Truk Tertabrak Kereta Api di Lamongan, Masinis Terluka, Lokomotif Ringsek

Rabu, 9 Maret 2022 | 15:52 WIB

Kondisi Kereta Api Ekonomi Lokal rute Cepu-Surabaya Pasarturi setelah bertumbukan dengan truk di perlintasan sebidang antara Stasiun Surabaya dan Lamongan, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022). Antara/Tangkapan Layar Siaran InfoLamongan Kondisi Kereta Api Ekonomi Lokal rute Cepu-Surabaya Pasarturi setelah bertumbukan dengan truk di perlintasan sebidang antara Stasiun Surabaya dan Lamongan, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022).

KOMPAS.com - Dua truk tertabrak kereta api ekonomi lokal relasi Cepu-Surabaya Pasarturi, pukul 06.37 WIB, di perlintasan KA 317 barat Terminal Lamongan, Jawa Timur, Rabu (9/3/2022).

Kecelakaan itu menyebabkan masinis terluka dan lokomotif rusak sehingga lokomotif pengganti harus didatangkan agar perjalanan kereta api dapat dilanjutkan.

Baca juga: Kolonel Priyanto, Pelaku Tabrak Lari Sejoli di Nagreg yang Terancam Hukuman Mati

"Kami mohon maaf kepada pelanggan kereta api yang terdampak kejadian tersebut, sebab belum dapat melanjutkan perjalanan karena lokomotif dalam kondisi rusak parah dan masinis terluka," kata Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif, dikutip dari Antara.

Baca juga: Kronologi Mobil Damkar Tabrak Motor, Diduga Terobos Lampu Merah dan Tak Bunyikan Sirene

Lukman mengatakan, PT KAI Daop 8 Surabaya sudah menurunkan petugas untuk mengevakuasi masinis yang terluka serta mengerahkan mobil derek untuk mengevakuasi truk yang terseret kereta.

Pihaknya juga melakukan pengaturan pola operasi agar perjalanan kereta api selanjutnya tidak terganggu.

Lukman menekankan pentingnya para pengguna jalan menaati ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 2007 tentang perkeretaapian dan Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan untuk mendahulukan perjalanan kereta api saat melalui perlintasan sebidang.

Ketidakdisiplinan pengguna jalan sering menyebabkan kecelakaan di perlintasan sebidang. (Penulis Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor Pythag Kurniati)


Penulis :
Editor : David Oliver Purba