Seorang Pria di Kediri Mengamuk, 3 Korban Tewas dan 4 Luka

Senin, 7 Maret 2022 | 17:43 WIB

Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmada saat di lokasi pembunuhan di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (7/3/2022).Dok.Rizkika Atmada Kasatreskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmada saat di lokasi pembunuhan di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (7/3/2022).

KEDIRI, KOMPAS.com - Seorang pria di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dilaporkan mengamuk menggunakan parang, Senin (7/3/2022).

Dia membacok siapa saja yang ditemuinya secara membabi buta, sehingga korban pun berjatuhan.

Berdasarkan laporan pihak kepolisian, peristiwa itu menyebabkan sebanyak tiga orang tewas dan empat lainnya mengalami luka-luka.

Baca juga: Balita di Kediri Dikabarkan Jadi Korban Penculikan, Ternyata Ketiduran Saat Sembunyi

Kepala Polsek Wates, AKP Suhariyanta, membenarkan peristiwa itu dan anggotanya sudah turun ke lapangan.

"Tadi ada laporan kami langsung ke TKP," ujar Suhariyanta dalam sambungan telepon, Senin.

Pihaknya saat ini juga sudah mengamankan pelaku yang diketahui bernama Riyanto (35), warga setempat.

Baca juga: Polisi Panggil Dokter Vaksinator yang Laporkan Dugaan Rekayasa Penerima Vaksin di Kediri

Mantan Kapolsek Plemahan ini menambahkan, dari pemeriksaan awal, tercatat ada tiga korban tewas dan empat lainnya mengalami luka-luka.

"Total ada tujuh korban. Tiga meninggal dan empat luka," ujarnya.

Para korban tersebut merupakan kerabat dekat dan para tetangga pelaku.


Saat ini, para korban tersebut sudah dievakuasi ke beberapa rumah sakit terdekat dari TKP, termasuk ke RS Bhayangkara di Kota Kediri.

Terkait dengan kronologi kejadian maupun identitas para korban, pihaknya belum banyak mendapatkan keterangan.

Baca juga: Pelecehan Payudara di Kediri, Pelaku Ditangkap Usai Jatuh Saat Dikejar Korban

Kepolisian, kata Suhariyanta, masih fokus pada penanganan korban maupun pengamanan tempat lokasi kejadian.

Dihubungi terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri, AKP Rizkika Atmada, mengatakan, kasus tersebut masih dalam pendalaman.

"Ini saya masih pendalaman," ujarnya singkat.


Penulis : Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim
Editor : Andi Hartik