Minyak Goreng Langka, Ini Upaya yang Dilakukan Pemkab Bandung

Minggu, 27 Februari 2022 | 09:53 WIB

Minyak goreng masih sulit di temui di Kabupaten Bandung, di Pasar Banjaran minyak kemasan stoknya masih terbatas Pedagang dan pembeli khawatir, kelangkaan sampai Bulan Puasa KOMPAS.com/ M ELGANA MUBAROKAH Minyak goreng masih sulit di temui di Kabupaten Bandung, di Pasar Banjaran minyak kemasan stoknya masih terbatas Pedagang dan pembeli khawatir, kelangkaan sampai Bulan Puasa

BANDUNG, KOMPAS.com - Guna menutupi kebutuhan minyak goreng masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bandung melaksanakan operasi pasar di Cicalengka.

Operasi pasar kali ini, Pemkab menggelontorkan minyak curah sebanyak 13.000 liter.

"Semula operasi pasar minyak goreng curah itu sebanyak 8.000 liter, namun karena ada permohonan dari para pedagang akhirnya ditambah 5.000 liter, sehingga totalnya 13.000 liter. Minyak goreng curah ini dijual oleh para pedagang sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp 11.500 per liter," kata Bupati Bandung, Dadang Supriatna ditemui di Pasar Sehat Cicalengka, Sabtu (26/2/2022).

Baca juga: Bupati Dadang Janji Bakal Sanksi Jika Ada Penimbunan Minyak Goreng di Kabupaten Bandung

Dadang mengatakan, operasi pasar ini adalah bentuk komitmen pemerintah daerah hadir mengatasi persoalan minyak goreng yang sedang mengalami kelangkaan.

Pemkab bekerja sama dengan Dinas terkait, kata Dadang, sudah menyiapkan operasi pasar untuk 31 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung.

"Saat ini, minyak goreng cenderung mengalami kekurangan di pasaran. Pelaksanaan operasi pasar murah minyak goreng curah ini sudah dimulai dari Minggu kemarin di Pasar Ciwidey. Insya Allah nanti pada hari Selasa, bulan Maret akan didistribusikan serentak di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung. Sehingga diharapkan kedepannya tidak lagi mengalami kekurangan minyak goreng," katanya.

Baca juga: Minyak Goreng di Kabupaten Bandung Langka, Pemda Siapkan Operasi Pasar

Dadang meminta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Bandung agar terus memantau kebutuhan masyarakat.

Apalagi menyambut persiapan Bulan Suci Ramadan.

"Artinya, kita harus siap-siap dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian harus menghitung berapa kebutuhan bahan pokok masyarakat yang tentunya harus disiapkan. Supaya masyarakat nantinya tidak kebingungan disaat memasuki Ramadan," jelasnya.

Pihaknya menyebut, Pemkab akan selalu berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi sehingga kebutuhan komoditi di masyarakat bisa terpenuhi.

"Diharapkan ke depan sudah mempersiapkan BUMD, sehingga memperlancar pemasok dan distribusi minyak goreng di Kabupaten Bandung," pungkasnya.


Penulis : Kontributor Bandung, M. Elgana Mubarokah
Editor : I Kadek Wira Aditya