Pascagempa, Pemkab Pasaman Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Selama 14 Hari

Minggu, 27 Februari 2022 | 09:39 WIB

Rumah warga rata dengan tanah akibat diguncang gempa bumi di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (26/2/2022).KOMPAS.COM/IDON Rumah warga rata dengan tanah akibat diguncang gempa bumi di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (26/2/2022).

PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari hingga 10 Maret 2022 mendatang.

Penetapan itu terkait dengan dampak gempa magnitudo 6,1 yang menyebabkan enam orang meninggal dunia dan merusak sekitar 1.000 rumah.

"Status tanggap darurat ditetapkan Pak Bupati Benny Utama hingga 10 Maret mendatang," kata Kepala Pelaksana BPBD Pasaman Alim Bazar yang dihubungi Kompas.com, Minggu (27/2/2022).

Baca juga: Kondisi Terkini Korban Gempa Pasaman Barat, 10 Orang Meninggal, 4 Hilang dan Ancaman Longsor

Alim menyebutkan enam korban yang meninggal masing-masing perempuan F (4), perempuan S (29), laki-laki A (17), perempuan NI (78), perempuan NU (75) dan laki-laki R (40).

"Lima korban meninggal karena tertimpa reruntuhan. Sedangkan R (40) yang ditemukan terakhir ditemukan di lokasi longsor," jelas Alim.

Sedangkan warga yang mengalami luka-luka dan di rawat di rumah sakit.

Alim mengatakan, warga yang mengalami luka berjumlah 36 orang.

Baca juga: Penanganan Gempa di Pasaman dan Pasbar, Pemerintah Sepakat Perbaiki Rumah Warga Bersama-sama

"Itu yang mengalami luka berat dan dirawat di rumah sakit. Sedangkan luka ringan belum tercatat," kata Alim.

Menurut Alim, untuk rumah penduduk yang terdampak, diperkirakan ada sekitar 1.000 rumah.

Kerusakan itu berupa mulai dari rusak ringan hingga rusak berat.

"Data pastinya sedang kita lakukan pencatatan ke lapangan. Kita dibantu BPBD Provinsi dan daerah tetangga," kata Alim.

Diberitakan sebelumnya, dua gempa beruntun yang berupasat di Pasaman Barat dengan selisih 4 menit menghantam Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022) pagi.

Gempa pertama berkekuatan magnitudo 5,2 terjadi pukul 08.35 WIB dengan lokasi 18 kilometer timur laut Pasaman Barat dan kedalaman 10 kilometer.

Kemudian gempa kedua terjadi pukul 08.39 WIB dengan lokasi 17 kilometer timur laut Pasaman Barat, kedalaman 10 kilometer berkekuatan magnitudo 6,1.

Selain di Pasaman Barat, sejumlah daerah di Sumatera Barat, seperti Kabupaten Pasaman, Agam hingg Kota Padang juga merasakan getaran gempa.

Kendati demikian, gempat tersebut tidak berpotensi terjadi tsunami.


Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra
Editor : I Kadek Wira Aditya