Minyak Goreng Operasi Pasar Diduga Kembali Dijual Lebih Mahal lewat Lapak Mobil Pribadi

Jumat, 25 Februari 2022 | 07:16 WIB

Ilustrasi minyak goreng. FREEPIK/USER3802032 Ilustrasi minyak goreng.

KOMPAS-  Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan, dirinya mendapat informasi beberapa orang menjual kembali minyak goreng yang dijual saat operasi pasar secara perorangan.

Penjualan dilakukan baik daring maupun lapak di mobil pribadi.

Baca juga: Cerita dari Negeri Kaya Sawit, Rakyatnya Rebutan Minyak Goreng, Ada yang Menimbun, Lainnya Menipu

 

Harganya bisa mencapai Rp 32.000 per liter atau jauh lebih mahal dari ketentuan yaitu Rp 11.500 per liter.

Baca juga: Klarifikasi Gubernur Edy dan Polda Sumut, Grup Salim Tak Timbun 1,1 Juta Minyak Goreng di Gudang Deli Serdang

Untuk mencegah praktik ini terus terjadi, Elly menyebut sudah mendatangi pengelola beberapa marketplace guna memantau stok minyak goreng yang masih tersedia dan harga yang tertera.

Selain itu, dia meminta pengelola toko ritel untuk tidak menjajakan minyak goreng di etalase.

Masyarakat diminta membeli minyak goreng melalui kasir agar pembelinya bisa terpantau dengan baik.

Akan tetapi, Elly mengatakan, semuanya tidak akan lantas menghentikan operasi pasar ke pasar tradisional dan toko ritel.


 

”Senin pekan ini, kami sudah mendistribusikan sekitar 23.000 liter minyak goreng curah ke Pasar Sederhana, Kosambi, Cicadas, dan Pasar Kiaracondong,” katanya, dikutip dari Kompas.id, Kamis (24/2/2022),

 

Direktur Utama Perusahaan Umum Pasar Juara Herry Hermawan mengatakan, operasi pasar menjadi salah satu strategi mencegah kecurangan penumpukan minyak dari pedagang nakal di Kota Bandung.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan kembali melakukan operasi pasar di Pasar Ciwastra, Andir, Astanaanyar, dan Pasar Palasari. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul: Minyak Goreng Operasi Pasar Diduga Dijual Kembali Lebih Mahal di Bandung


Penulis :
Editor : David Oliver Purba