Ingat, Bersihkan Busi Sepeda Motor Jangan Diamplas

Selasa, 9 November 2021 | 10:12 WIB

Cek busi motor sendiri saat WFHNGK Cek busi motor sendiri saat WFH

JAKARTA, KOMPAS.com - Busi pada sepeda motor berperan penting dalam menciptakan percikan api untuk memulai proses pembakaran internal dalam mesin.

Seiring penggunaannya, bagian elektroda dan insulator pada busi akan timbul kerak. Kerak ini lah yang bisa menghambat kerja busi untuk menciptakan percikan api.

Sejumlah cara dilakukan pemilik motor dan teknisi di bengkel umum, salah satunya adalah dengan cara mengamplas busi. Padahal, metode ini salah besar dan bisa merusak busi itu sendiri.

Instruktur Service PT Surya Timur Sakti Jatim Yamaha Dwi Suwanto menjelaskan, sangat tidak disarankan membersihkan busi dari kerak dengan cara mengamplasnya.

Baca juga: Lelang 8 Unit Avanza Veloz Secara Terpisah, Limit Mulai Rp 70 Jutaan

"Kalau di amplas memang tidak disarankan, karena bisa mengikis permukaan dan mengurangi panjang ujung elektroda," kata Dwi kepada Kompas.com belum lama ini.

Ia mengatakan bahwa membersihkan kerak pada busi dengan sikat masih bisa dimaklumi. Sebab penggunaan sikat tidak banyak mengikis elektroda busi tersebut.

Cek busi motor sendiri saat WFHNGK Cek busi motor sendiri saat WFH

Sebetulnya, busi memang perlu untuk dibersihkan ketika bagian kepalanya sudah menghitam dan dipenuhi arang sisa pembakaran. Sebab ketika kepala busi sudah dalam kondisi tersebut, elektroda akan sulit mengalirkan listrik sehingga motor akan sulit dihidupkan.

Di lain kesempatan, Diko Oktaviano, Technical Support NGK Busi Indonesia menjelaskan bahwa untuk merawat busi paling sederhana dimulai dari rutin memperhatikan kondisinya.

Baca juga: Hasil MotoGP Algarve 2021; Balapan Disetop, Bagnaia Menang

"Kuncinya cukup rajin servis karena kondisi ruang bakar yang sehat membuat busi lebih awet. Sering-sering juga perhatikan kondisi kepala busi. Kalau sudah ada kerak sebaiknya diganti," kata Diko.

Lantas untuk membersihkan busi, disarankan dengan cara menyemprot busi yang berkerak menggunakan cairan bersifat non-metal seperti brake cleaner.

Selain itu, jangan lupa cek tingkat keausan busi. Elektroda busi adalah bagian yang paling cepat terkikis karena menjadi tempat terjadinya api pada ruang bakar. Apabila elektroda sudah aus maka busi perlu diganti.

Idealnya penggantian busi disesuaikan dengan acuan jarak tempuh, antara 15.000 km sampai 20.000 km.


Penulis : M. Adika Faris Ihsan
Editor : Aditya Maulana