Kesaksian Faizi Saat Lihat Puluhan Warga Hancurkan Lokasi Vaksinasi: Tiba-tiba Datang Bergerombol...

Rabu, 29 September 2021 | 10:47 WIB

Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan puluhan warga menghancurkan sebuah lokasi vaksinasi.Tangkapan layar Instagram Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan puluhan warga menghancurkan sebuah lokasi vaksinasi.

KOMPAS.com - Sejumlah warga menghancurkan lokasi vaksinasi di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh, Kabupaeten Aceh Barat Daya, Aceh, Selasa (28/9/2021).

Aksi itu dilakukan karena warga menilai menganggu mereka untuk berjualan sehingga pendapatan mereka menurun.

Akibat peristiwa itu, sejumlah alat kesehatan rusak dan ratusan dosis Covid-19 rusak, tak dapat digunakan.

Baca juga: Warga Aceh Hancurkan Lokasi Vaksinasi, Dinkes: Vaksinator Luka Lebam, Vaksin hingga Alat Suntik Rusak

Salah seorang warga setempat bernama Faizi mengatakan, aksi itu terjadi secara tiba-tiba.

"Tiba-tiba saja warga datang bergerombol dan melarang tim vaksinasi masuk ke PPI, menurut orang di PPI, kalau ada vaksinasi hasil penjualan ikan menurun, vaksinasi baru berlangsung sejak kemarin," kata Faizi melalui saluran telepon kepada Kompas.com, Selasa.

Hal senada dikatakan Syahril yang mengatakan, peristiwa itu terjadi karena kedatangan petugas membuat lokasi PPI sepi pembeli sehingga membuat dagangan mereka tidak laku.

“Akibat ada petugas vaksin itu, warga takut datang ke PPI Ujung Serangga, dan ikan mereka tidak habis terjual,” ujar Syahril, salah seorang warga Susoh kepada Serambinews.com.

Baca juga: Puluhan Warga Aceh Hancurkan Lokasi Vaksinasi, Petugas Lari Selamatkan Diri, Seratusan Vaksin Rusak


Kapolres Abdya AKP Muhammad Nasution mengatakan, insiden itu terjadi karena warga menolak kegiatan vaksin digelar di lokasi itu.

Sambungnya, di lokasi itu mayoritas merupakan nelayan dan pedagang.

“Sekilas informasi yang didapat, kegiatan vaksinasi ini kalau versi mereka, menghambat mereka untuk mencari ekonomi nafkah,” kata Nasution.

Baca juga: Puluhan Warga Aceh Hancurkan Lokasi Vaksinasi, Polda: Mereka Merasa Gerai Vaksin Membuat Pengunjung Sepi

Nasution membantah keributan itu terjadi karena petugas memaksa warga untuk mengikuti vaksinasi.

Padahal, sambungnya, kegiatan itu sudah berlangsung beberapa hari.

“Tidak benar kita paksa, buktinya ada warga yang hadir di situ, tidak kita vaksin,” ungkapnya.

“Sebenarnya, kegiatan ini sudah berlangsung beberapa hari, dan Alhamdulillah ada warga yang mau divaksin, dan tadi ada belasan warga sudah ada yang divaksin,” sambungnya.

Baca juga: Saat Puluhan Warga Aceh Hancurkan Gerai Vaksinasi karena Merasa Terganggu


Sementara itu, Koordinator vaksinasi massal Aceh dr Imam Muharrahman yang juga perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Aceh menyanngkan kejadian tersebut.

Akibat kejadian itu, lanjutnya, seorang tenaga kesehatan bernama Fanni Eprilia Tika (28) mengalami luka lebam di bagian betis kanan belakang akibta terbentur kursi plastik.

Buka itu saja, 156 dosis vaksin beserta perlengkapannya rusak.

Baca juga: Ribuan Dosis Vaksin Sinovac Terbuang Sia-sia di Aceh Tenggara gara-gara Warga Enggan Divaksin

"Kami juga menyesalkan adanya kericuhan yang menyebabkan satu tenaga kesehatan terluka dan hancurnya perlengkapan vaksinasi, termasuk vaksin dan alat suntik,” kata Iman melalui telepon ke Kompas.com, Selasa.

Ia pun berharap kasus tersebut dapat ditangani dengan baik, sehingga pelaksanaan vaksinasi tidak terganggu.

“Tingkat pemahaman bagi masyarakat saat ini cukup baik, meski banyak diterpa kabar-kabar hoaks, tapi perlahan proses vaksinasi di daerah sudah mulai berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Baca juga: Ini Alasan Warga Aceh Enggan Divaksin hingga Ribuan Dosis Sinovac Terbuang Sia-sia

 

(Penulis : Kontributor Banda Aceh, Daspriani Y Zamzami | Editor : Aprillia Ika)/Serambinews.com

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Ratusan Nelayan dan Pedagang Ikan Abdya Bubarkan Petugas Vaksinasi


Penulis :
Editor : Candra Setia Budi