Ganjar Minta Tiap Kelurahan Punya Call Center Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa

Senin, 2 Agustus 2021 | 19:40 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranowoKOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta setiap kelurahan memiliki call center untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi seputar penanganan Covid-19 hingga ke tingkat desa.

Misalnya terkait vaksin, lokasi pengisian oksigen terdekat, ketersediaan tempat tidur rumah sakit dan tempat isolasi.

"Kita minta di kabupaten kota sampai kelurahan punya call center karena sekarang masyarakat pertanyaannya banyak belum nanya soal sakitnya kalau dia sakit, dia nanya vaksin soal belum dapat, kalau KTP-nya pindah seperti apa setiap hari masuk ke saya. Maka saya minta membuat call center sampai ke desa," kata Ganjar usai rapat penanganan Covid-19, Senin (2/8/2021).

Baca juga: Ini Respons Ganjar Saat Dicuekin Mendagri Tito: Saya Memang Penerima Tamu

Ganjar meminta bupati/wali kota memastikan agar call center penanganan Covid-19 di tingkat desa dapat berjalan dengan baik.

"Allhamdulillah tadi desa-desa yang saya tanya di Klaten sudah punya semua jadi relatif penanganannya cek and ricek saja bahwa sesuatunya sudah dilaksanakan dengan baik. Hari ini kita minta bupati wali kota memperbaiki hal hal itu karena nanti kita lebih terukur," ujarnya.

Di sisi lain, Ganjar mengeklaim tren kasus Covid-19 di Jateng menunjukkan penurunan.

Namun, Ganjar meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Saya senang dapat laporan tenda-tenda di rumah sakit sudah di bongkar. Hari ini tenda di rumah sakit Tugurejo sudah dibongkar. BOR juga sudah aman. Tapi saya katakan jangan lengah dan tetap disiplin tinggi supaya menurunnya tajam," katanya.

Baca juga: Dikira Penyambut Tamu, Ganjar Pranowo Dicuekin Mendagri, Tito: Saya Minta Maaf

Data dari corona.jatengprov.go.id tercatat total jumlah kasus Covid-19 hingga saat ini mencapai 389.339.

Rinciannya, 37.739 kasus aktif, 327.866 sembuh, dan 23.744 meninggal dunia.


Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia
Editor : Dony Aprian