Stok Vaksin Mulai Menipis, Kadinkes Sumsel: Kita Sudah Teriak-teriak agar Segera Dikirim

Kamis, 29 Juli 2021 | 17:18 WIB

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel Lesty Nuraini (Kanan) dan Kepala Seksi Surveillance Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Yusri (kiri) saat memberikan keterangan soal antisipasi penyebaran virus corona di Sumsel, Selasa (10/3/2020).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel Lesty Nuraini (Kanan) dan Kepala Seksi Surveillance Imunisasi Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Yusri (kiri) saat memberikan keterangan soal antisipasi penyebaran virus corona di Sumsel, Selasa (10/3/2020).

PALEMBANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Sumatera Selatan telah mengirimkan surat kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar segera mengirimkan vaksin Covid-19 lantaran stok di gudang saat ini telah menipis.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Lesty Nuraini mengatakan, sasaran vaksin sebelumnya untuk sebanyak 6,4 juta jiwa.

Namun, sejak vaksinasi berlangsung, baru sekitar 1,8 juta vaksin yang mereka terima.

Baca juga: Pemprov Sumsel Akan Bangun Pos Pengisian Oksigen Gratis

Dari jumlah tersebut, sekitar 1,5 juta sampai 1,6 juta vaksin baru disuntikkan ke masyarakat karena vaksin yang terbatas.

"Stok vaksin kita sekarang tinggal 300 vial ada di kabupaten/kota dan sudah ada peruntukannya, yakni untuk dosis kedua," kata Lesty kepada wartawan, Kamis (29/7/2021).

Baca juga: Uang Rp 2 Triliun Akidi Tio, Tabungan Semasa Hidupnya, Wasiat ke Anak Disumbangkan Bantu Masyarakat Sumsel

Lesty menjelaskan, gerakan sejuta vaksin sehari yang berlangsung dari tanggal 26-30 Juni kemarin mencapai 22.000 orang yang disuntik vaksin.

Namun, saat ini mereka baru menerima sebanyak 11.000 dosis untuk vaksin tahap kedua.

"Kita sudah teriak-teriak ini agar segera dikirim sehingga dosis keduanya tidak telat,"ujar Lesty.


 

Menurut Lesty, animo masyarakat Sumatera Selatan untuk vaksinasi ini sangat tinggi.

Hal itu terbukti dari semula yang ditargetkan vaksinasi untuk 11.000 orang meningkat hingga 7.000 orang.

"Ada kenaikan 245 persen, artinya semangat banget vaksinatornya. Vaksinator kita ada 3.300 orang, faskes sudah ditambah jadi 449, jadi tidak ada yang kurang, yang kurang adalah vaksin," ungkapnya.

Sementara itu, vaksin Moderna yang diperuntukkan dosis ketiga tenaga kesehatan, menurut Lesty, telah tiba di Palembang sebanyak 44.000 dosis.

Mereka pun menunggu instruksi dari Kementerian Kesehatan untuk dilakukan vaksinasi tahap ketiga.

"Sasaran SDM kesehatan kita ada 49.000-an itu sekali suntik, sekarang tinggal menunggu instruksi saja," jelasnya.


Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra
Editor : I Kadek Wira Aditya