2 Oknum TNI AU Lakukan Kekerasan pada Pemuda di Merauke, Gubernur Papua Minta Masyarakat Tenang

Rabu, 28 Juli 2021 | 15:16 WIB

Gubernur Papua Lukas Enembe.KOMPAS.com/DHIAS SUWANDI Gubernur Papua Lukas Enembe.

JAYAPURA, KOMPAS.com - Gubernur Papua Lukas Enembe angkat bicara mengenai kasus kekerasan yang dilakukan oleh dua personel POM Lanud Yohanes Abraham Dimara Merauke kepada seorang pemuda bernama Steven, Selasa (27/7/2021).

Melalui juru bicaranya, Muhammad Rifai Darus, Lukas Enembe meminta warganya untuk tenang dan tidak berlebihan merespons kejadian tersebut.

Sebab, saat ini para pelaku saat telah diproses hukum.

"Gubernur Papua meminta kepada seluruh warga Papua untuk tetap tenang dan terus memantau proses yang sedang berjalan terhadap kedua aparat TNI AU yang melakukan kekerasan dan penyiksaan tersebut. Gubernur menekankan agar situasi aman dan kondusif tetap harus dikedepankan dalam masa pandemi ini," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: 2 Oknum Prajurit TNI AU Lakukan Kekerasan pada Pemuda di Merauke, Danlanud: Saya Minta Maaf

Melihat perkembangan kasus Covid-19 di Papua yang masih terus meningkat, Lukas Enembe meminta agar masyarakat tidak melakukan aksi yang berpotensi menyebabkan terjadinya kerumunan.

Dia pun meminta peristiwa serupa tidak terulang karena berpotensi mengganggu kestabilan situasi keamanan di Papua secara keseluruhan.

"Gubernur Papua berharap agar pelaku kekerasan dan penyiksaan terhadap warga sipil asal Merauke tersebut dapat ditindak sesuai hukum yang berlaku. Selain itu, Gubernur juga berharap agar seluruh aparat penegak hukum yang ada di Papua dapat menjadikan ini sebagai pelajaran dan refleksi diri, agar ke depan hal serupa tidak lagi terulang," kata Rifai.

Baca juga: Komnas HAM: Kekerasan 2 Oknum TNI AU di Merauke Tak Sesuai Norma HAM


 

Ilustrasi videoShutterstock Ilustrasi video
Apresiasi respons cepat TNI AU

Lukas Enembe juga mengapresiasi TNI AU yang merespons cepat kejadian tersebut.

"Gubernur Papua tidak lupa berterima kasih kepada seluruh jajaran TNI AU yang bertindak cepat dalam memberi respons atas insiden kekerasan tersebut. Banyak permintaan maaf yang terucap dan diterima oleh publik Papua, mulai dari Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Kadispenau Marsma Indan Gilang, hingga Komandan Lanud Yohanes Abraham Dimara Merauke Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto. Semoga insiden seperti ini tidak lagi terulang di tanah Papua maupun daerah lainnya," kata Rifai.

Diberitakan sebelumnya, video aksi kekerasan yang dilakukan dua oknum prajurit TNI AU POM Lanud Yohanes Abraham Dimara Merauke kepada seorang pemuda viral di media sosial, Selasa (26/7/2021).

Menindaklanjuti video tersebut, Komandan Lanud Yohanes Abraham Dimara Merauke Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto menyatakan permohonan maafnya kepada korban dan seluruh masyarakat yang merasa terluka atas kejadian tersebut.

"Saya selaku Komandan Lanud Yohanes Abraham Dimara Merauke memohon maaf sedalam-dalamnya atas kejadian yang terjadi di jalan Raya Mandala pada 26 Juni 2021," ujarnya saat memberikan keterangan pers di Merauke, Selasa malam.


Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi
Editor : Pythag Kurniati