Khofifah Sebut BOR RS Covid-19 di Jawa Timur Menurun

Senin, 26 Juli 2021 | 18:44 WIB

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau ruang rawat pasien Covid-19 dari kontainer di RSU dr Soetomo Surabaya, Minggu (11/7/2021).Dokumentasi Humas Pemprov Jatim Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau ruang rawat pasien Covid-19 dari kontainer di RSU dr Soetomo Surabaya, Minggu (11/7/2021).

MALANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit rujukan di Jawa Timur menurun.

Menurutnya, BOR di Intensive Care Unit (ICU) sudah 82 persen. Sedangkan BOR untuk isolasi sudah 77 persen.

"Saya ingin menyampaikan bahwa BOR dari jam 16.00 WIB kemarin (Minggu, 25/7/2021), sudah turun. ICU memang masih 82 persen, tapi isolasi sudah 77 persen," kata Khofifah di Bakorwil III Malang, Senin (26/7/2021).

Baca juga: Catat, Ini Syarat dan Cara Dapatkan Oksigen Gratis di Malang Raya

Begitu juga dengan BOR di rumah karantina atau safe house dan rumah sakit darurat.

Menurutnya, BOR di rumah karantina sudah 52 persen dan BOR di rumah sakit darurat sudah 56 persen.

"Kemudian untuk yang kategori isolasi di rumah karantina sudah 52 persen, di rumah sakit darurat itu 56 persen," katanya.

Karena itu, pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah bisa melakukan isolasi di tempat-tempat yang disediakan.

"Per hari ini, isolasi mandiri bisa dikonsentrasikan di rumah isolasi yang terpusat," katanya.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, dan Kalsel 26 Juli 2021


 

Sementara itu, BOR di Kota Malang masih lebih tinggi dibanding BOR yang disampaikan Khofifah.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif mengatakan, BOR di rumah sakit rujukan untuk isolasi memang sudah menurun. Namun, BOR untuk ICU masih penuh.

"BOR yang berkurang di isolasi tapi masih 87 persen. Untuk ICU masih 100 persen, masih penuh," katanya.


Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik
Editor : Pythag Kurniati