Asyik Senam Zumba, Emak-emak Langsung Dibubarkan oleh Satgas Covid-19 karena Tak Berizin

Sabtu, 17 Juli 2021 | 22:21 WIB

SULSEL (17/12/2020K62-12) Tim Gugu Tugas Bubarkan Senam Zumba dan Klinik TerapiSUDDIN SYAMSUDDIN SULSEL (17/12/2020K62-12) Tim Gugu Tugas Bubarkan Senam Zumba dan Klinik Terapi

PAREPARE, KOMPAS.com – Satuan Gugus Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 membubarkan puluhan ibu-ibu di Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan yang sedang asyik melakukan senam Zumba.

"Petang tadi kita membubarkan sejumlah ibu-ibu yang melakukan senam Zumba di salah satu rumah warga di Kelurahan Lompoe, Kota Parepare. Mereka dilaporkan warga tidak menerapkan protokol kesehatan dengan berkerumun dan tidak mengenakan masker," ungkap Kepala BPBD Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Muhammad Rusli, Sabtu (17/07/2021).

Baca juga: Jenazah Digotong Langsung dari RS, Keluarga Tolak Polisi hingga Satgas karena Pasien Meninggal Akibat Covid-19

Ketegangan sempat terjadi saat pembubaran senam Zumba antara petugas dan ibu-ibu.

Mereka tidak mau bubar karena menganggap kegiatan yang mereka lakukan juga menambah imunitas di masa pandemi.

"Mereka sempat bersikeras tidak mau bubar. Namun saat kita meminta izin atau surat rekomendasi kegiatan mereka, para pesenam Zumba itu tidak bisa menunjukkan surat izin atau surat rekomendasi dari satgas setempat untuk melaksanakan senam yang menimbulkan kerumunan," kata Rusli.

Baca juga: Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19 di Ambulans, Warga lalu Usir Tim Pemakaman

Satgas pun memanggil kepala kelurahan setempat dan petugas lainya kata Rusli, yang memberikan teguran dan edukasi secara humanis kepada para pesenam Zumba dan kemudian membuarkan diri secara sadar.

“Setelah diberikan teguran dan edukasi bahaya Covid-19, mereka kemudian mengerti dan membubarkan diri,” Jelas Sekretaris keamanan gugus tugas Kota Parepare, Sulawsi Selatan, Ulfa Lanto.


 

Hingga kini penularan Covid-19 di Kota Parepare, Sulawsi Selatan terus meningkat, ada sebanyak 172 warga terkonfirmasi positif, 28 warga dirawat di ruang isolasi, 144 warga jalani isolasi mandiri dan ada 102 warga yang dalam pemantuan petugas telah terkontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif.

“Kita terus melakukan pemantauan kepada pasien terkonfirmasi positif yang menjalani isolasi mandiri. Hal itu dilakukan untuk mengawasi mereka agar tidak keluyuran dan menularkan kepada yang lain,” papar juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Rahmawati.


Penulis : Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin
Editor : I Kadek Wira Aditya