Tiap Kelurahan di Surabaya Akan Punya RS Darurat Covid-19

Rabu, 14 Juli 2021 | 08:45 WIB

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau lokasi yang akan digunakan sebagai rumah sakit darurat di Kalibokor, Kota Surabaya, Selasa (13/7/2021). ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat meninjau lokasi yang akan digunakan sebagai rumah sakit darurat di Kalibokor, Kota Surabaya, Selasa (13/7/2021).

SURABAYA, KOMPAS.com - Tiap kelurahan di Surabaya, Jawa Timur, akan memiliki rumah sakit darurat untuk menampung pasien Covid-19.

Rumah sakit itu akan digunakan sebagai tempat isolasi dan perawatan khusus bagi warga kelurahan yang terpapar virus corona.

"Insya Allah setiap kelurahan kita berikan tempat untuk menampung warga yang sakit," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di sela tinjauannya ke sejumlah lokasi yang bakal dijadikan lokasi RS Darurat di Surabaya, seperti dikutip dari Antara, Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Kasus Kericuhan Patroli PPKM Darurat di Surabaya, Polisi Tetapkan 2 Tersangka Baru

Beberapa tempat yang ditinjau Eri bersama jajarannya yakni, Lapangan Putro Agung Tambaksari, Lapangan Kalibokor Gubeng, dan Gedung LPMK Wiyung.

Kemudian, Gedung Serbaguna Babatan-Wiyung, GOR Maestro Suryanaga Sambikerep, hingga GOR Indoor Kompleks Gelora Bung Tomo (GBT).

Eri juga terlihat beberapa kali memimpin rapat di lokasi.

Bahkan, dia juga berkoordinasi langsung dengan camat, lurah beserta RT/RW dan LPMK untuk kesiapan sarana dan prasarana di lokasi.

Baca juga: 19 Daerah di Jawa Timur Jadi Zona Merah Covid-19

Eri mengatakan bahwa dia tidak rela ketika mendengar ada warganya yang mengalami kesulitan saat mencari rumah sakit.

Apalagi sampai pasien terlambat ditangani dan meninggal, karena kondisi rumah sakit sudah penuh.

Eri berharap, RS darurat di setiap kelurahan membuat warga cepat mendapat perawatan dan pemulihan.

Di sisi lain, RS darurat ini juga dapat dimanfaatkan warga yang ingin melakukan isolasi mandiri, namun kondisi rumahnya tidak layak.

"Ketika dalam satu rumah yang positif itu satu saja, maka dibawa ke RS darurat, sehingga anaknya, istrinya, tidak lagi tertular dan lebih nyaman. Yang kedua, kami juga bisa konsentrasi menangani, karena berada di satu titik," ujar Eri.


Menurut Eri, RS darurat ini tetap akan disiapkan sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya klaster keluarga.

"Saya tidak ingin ketika warga itu sekarang bingung mencari rumah sakit. Nanti bisa langsung dibawa ke RS darurat yang ada di tempat ini. Jadi warga di setiap kelurahan itu langsung bisa kita kumpulkan," kata dia.

Wali Kota Surabaya itu kembali mengajak masyarakat untuk bersama-sama memutus mata rantai penularan virus corona.

Ia optimistis dengan gotong royong dan kerja keras bersama, maka pandemi ini bisa segera dilalui.

"Selain ikhtiar secara lahir, tentu saja kerja keras ini harus diimbangi dengan doa," kata Eri.


Penulis :
Editor : Abba Gabrillin