10 Anak di Banyumas Positif Covid-19, 1 Bayi Meninggal dengan Status Probable

Senin, 12 Juli 2021 | 13:44 WIB

Ilustrasi virus corona, Covid-19. (Shutterstock)Shutterstock Ilustrasi virus corona, Covid-19. (Shutterstock)

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Dalam kurun waktu dua pekan terakhir, sebanyak 10 anak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dilaporkan terpapar Covid-19.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, mereka dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas, RSUD Ajibarang dan RSUD Margono Soekarjo.

"Di RSUD Banyumas kemarin ada lima, RSUD Ajibarang ada lima, terus di RSUD Margono Soekarjo juga ada," kata Husein kepada wartawan di Pendapa Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Ayah Meninggal Saat Isoman, Sang Anak Sempat Kirim Surat di Bawah Pintu

Husein mengaku, sangat terkejut karena di antara mereka masih ada yang bayi.

"Saya bilang, kok sekarang jadi bayi. Jadi kalau punya bayi hati-hati, ternyata mudah juga kena Covid-19," ucap Husein.

Menurut Husein, sejauh ini belum dapat memastikan bayi tersebut terular dari mana.

"Enggak tahu, itu kan ilmu harus ada riset dan penyelidikan yang jelas, apakah tertular dari orangtua atau dari mana. Ada juga yang aneh, bayinya positif, tapi ibunya negatif," ujar Husein.

Baca juga: Warga Terdampak PPKM Darurat di Banyumas Terima JPS Rp 200.000, Ini Cara Daftarnya

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto membenarkan temuan kasus Covid-19 pada anak-anak.

"Ada satu bayi yang meninggal, tapi statusnya probable, artinya ada gejala ke arah Covid-19, tapi belum swab PCR," ungkap Sadiyanto.

Pemulasaran jenazah pun dilakukan dengan protap Covid-19.

"Keluarga siap dengan protap Covid-19, jadi tidak kami tindak lanjuti dengan swab PCR. Umur bayi tersebut baru tiga harian," kata Sadiyanto.


Penulis : Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain
Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief