Dinkes Sebut Sudah Terjadi Transmisi Lokal Covid-19 Varian Delta di Jawa Timur

Selasa, 22 Juni 2021 | 12:59 WIB

Ilustrasi COVID-19 varian deltaSHUTTERSTOCK Ilustrasi COVID-19 varian delta

GRESIK, KOMPAS.com - Transmisi lokal virus Covid-19 varian Delta atau yang kerap dikenal dengan sebutan varian India, diketahui telah terjadi di Provinsi Jawa Timur.

Adapun tingkat penularan varian ini diklaim lebih cepat, dibanding saat awal virus Covid-19 masuk ke Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur Herlin Ferliana mengatakan, adanya transmisi lokal varian India di Jawa Timur tersebut diketahui setelah pihaknya melakukan serangkaian pemeriksaan dengan tes di laboratorium Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

"Dari teman-teman yang dinyatakan PCR positif, dan CT-nya di bawah 25, itu kita periksakan semua di ITD Unair sebagai laboratorium yang sudah ditunjuk oleh Kemenkes. Hasilnya menunjukkan kepada kita, bahwa sudah ada transmisi lokal," ujar Herlin kepada awak media selepas agenda imunisasi PVC di pendopo Bupati Gresik, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Viral, Video 100 Pengendara Terobos Pemeriksaan Swab dan Dorong Petugas di Pos Penyekatan Suramadu, Ini Penjelasan Satgas Covid-19

Terjadinya transmisi lokal

Herlin menjelaskan, saat ini tingkat penularan Covid-19 tidak hanya berlangsung dari para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang pulang kampung.

Namun penularan sudah berlangsung antara PMI yang positif Covid-19, kemudian melakukan kontak dengan warga lain.

"Ada yang datang sebetulnya membawa virus (PMI) dan sudah menularkan ke yang lain, sehingga sudah terjadi transmisi lokal," ucap Herlin.

Baca juga: Kasus Tembus 2 Juta, Ini 7 Cara Mencegah Tertular Corona Varian Delta


 

Ilustrasi virus coronaSHUTTERSTOCK/ker_vii Ilustrasi virus corona
Herlin menambahkan, dibanding ketika awal virus Covid-19 berkembang di Indonesia, varian India atau Delta ini dinilai memiliki spesifikasi lebih cepat menular dan lebih berbahaya.

Terutama, bagi mereka yang memiliki penyakit bawaan (komorbid).

"Satu kena (terpapar), sekeluarga bisa kena semuanya. Itu yang pertama menjadi perhatian kita, sehingga angka positif menjadi cepat (bertambah). Kedua tingkat keparahannya juga agak terlihat cukup signifikan, banyak yang datang itu sudah dalam kondisi yang sudah berat (parah)," kata Herlin.

Baca juga: Bupati Ponorogo dan Istrinya Positif Covid-19, Begini Kondisinya

Untuk itu Herlin mengimbau dan mengingatkan kepada semua pihak untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan 5 M.

Yakni, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Karena dengan ini, penularan dan penyebaran Covid-19 varian India dapat ditekan.

"Meskipun sudah divaksin, tetapi belum terjadi kekebalan kelompok. Maka 5 M menjadi sesuatu yang wajib terus dilakukan. Semoga agenda vaksinasi juga bisa cepat dilaksanakan," tutur Herlin.


Penulis : Kontributor Gresik, Hamzah Arfah
Editor : Pythag Kurniati